SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Belum genap dua tahun sejak dioperasikannya Outlet Mikrobanking ICB Bumiputera Solo pada bulan Mei 2010, per Agustus 2011 telah menyalurkan kredit hingga Rp 30,65 miliar.

Cluster Manager Microbanking ICB Bumiputera Solo, Slamet Pramono, menyampaikan saat ini ICB Bumiputera Solo memiliki 6 unit microbanking yang tersebar di wilayah Solo, dan melengkapi 55 unit microbanking ICB Bumiputera yang tersebar di seluruh Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sasaran utama kami adalah pedagang pasar dan pelaku usaha kecil dan menengah,” kata Slamet, saat ditemui Espos di sela-sela pertemuannya dengan nasabah di Pasar Cinderamata, Kamis (13/11).

Dalam kesempatan itu, salah seorang pengusaha di sektor mikro di Pasar Cinderamata, Sri Widyastuti atau yang biasa disebut Wiwik yang menggeluti usaha perdagangan asesoris mengutarakan tentang manfaat atas pemberian pinjaman yang diperoleh dari Bank ICB Bumiputera untuk mengembangkan bisnisnya hingga besar seperti saat ini.

“Saya bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha saya, dan ke depan saya akan membuka toko cabang di sekitar Solo,” kata Wiwik, yang juga pemilik Toko Rona Collection.

Dia menambahkan, sistem penarikan cicilan yang dilakukan oleh petugas bank sangat aman dan tidak perlu khawatir akan hilang, karena sistem pencatatannya langsung dengan mesin <I>electric data capture<I> (EDC) yang langsung keluar bukti cicilannya tersebut.

Secara keseluruhan, Microbanking ICB Bumiputera mengeluarkan beberapa produk andalannya seperti MU50, MU250 dan MU500 dengan suku bunga dan jangka waktu yang bervariasi. Hingga akhir Agustus 2011, total kredit UKM yang disalurkan ICB Bumiputera secara keseluruhan mencapai Rp 266,5 miliar.

Microbanking Group Head, R Anindito Ismediatama VP mengatakan bahwa perseroan berencana mengembangkan unit layanan di wilayah Palembang, Makasar, Kalimantan Barat. “Layanan kredit UKM ICB Bumiputera memang didominasi wilayah luar Jakarta karena luar Jakarta memiliki potensi seperti industri rumahan dan pedagang pasar yang sangat besar.”

Ia menambahkan, persaingan pasar kredit UKM semakin ketat tapi potensinya masih sangat besar. Namun, kata dia, ICB Bumiputera optimis merebut pasar dengan strategi kecepatan sistem internet, kemudahan dan kenyamanan untuk merebut pasar. “Kami optimis pertumbuhan kredit UKM ICB Bumiputera tetap baik, meskipun inflasi akan meningkat.” (JIBI/SOLOPOS/HAW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya