Solopos.com, KARANGANYAR -- Seorang ibu rumah tangga di Karanganyar terkonfirmasi positif Covid-19 padahal tak punya riwayat perjalanan keluar daerah.
Ibu rumah tangga itu berasal Banjarharjo, Kebakkramat, Karanganyar. Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, membenarkan adanya tambahan pasien positif Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dia mengatakan berdasarkan tracing, ibu rumah tangga tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan sebelumnya. Diduga ibu itu tertular lewat kontak langsung dengan keluarganya yang bekerja di salah satu bank di Sukoharjo.
Round Up Covid-19 Solo: 13 Pasien Positif, Laweyan Catatkan Kasus Pertama
“Iya ada tambahan dan anehnya ibu rumah tangga ini tidak ada riwayat perjalanan. Tapi memang anaknya itu bekerja di bank dan kontak erat dengan si ibu ini. Kemungkinan bisa saja dia tertular melalui itu. Karena memang dia tidak ke mana-mana,” terang dia kepada Solopos.com, Kamis (23/4/2020) malam.
Menurut Bupati Karanganyar tersebut, ibu rumah tangga yang positif Covid-19 itu sebelumnya sudah menjalani karantina di RSUD Karanganyar sembari menunggu hasil test swab.
Dirawat Intensif
Saat ini pasien tersebut sudah dirawat intensif sesuai protokol Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. “Kami pantau dalam kondisi baik. Sebelumnya sudah menjalani karantina 14 hari. Nah sekarang sudah dirawat di PKU karena hasilnya positif Covid-19,” imbuh dia.
Round Up Covid-19 Wonogiri: 5 Kasus Positif, Kantor Pemerintahan Pilih Lockdown
Juliyatmono mengatakan ada sekitar 20 orang yang melakukan kontak langsung dengan ibu rumah tangga positif Covid-19 di Karanganyar itu. Kontak langsung itu termasuk anak sudah menjalani rapid test.
Berdasarkan rapid test tersebut, diketahui semuanya negatif. “Yang melakukan kontak sudah dites dan negatif. Jadi kemungkinan virusnya terbawa dan menular ke ibu itu karena tidak ada gejala sama sekali sebelumnya,” papar dia.
Catat! Jalur Masuk ke Yogyakarta Ada yang Ditutup Mulai Besok
Terkait isolasi wilayah, Yuli panggilan akrabnya mengatakan di wilayah sekitar rumah pasien diterapkan isolasi dan penyaluran sembako yang sama dengan wilayah lainnya.
Sekitar 18 keluarga atau sekitar 60 jiwa akan diisolasi sementara waktu lantaran adanya kasus tersebut. Total saat ini terdapat tujuh kasus positif Covid-19 di Karanganyar. Dua di antaranya warga Sewurejo, Mojogedang, meninggal dunia dan satu pasien asal Paulan, Colomadu, dinyatakan sembuh.