SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menemui keluarga salah satu pasien yang dirawat di RSUD dr. Soedono Kota Madiun saat mengunjungi rumah sakit tersebut, Selasa (26/2/2019) siang,

Seorang wanita paruh baya yang dijumpai Emil Dardak bernama Patemi, warga Kabupaten Madiun. Patemi menangis saat berbincang dengan mantan Bupati Trenggalek. Air mata Patemi terus mengucur selama bercakap-cakap dengan wagub yang baru dilantik beberapa waktu lalu itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Patemi menceritakan kondisi anaknya bernama Ahmad Rifki yang beberapa hari telah dirawat di rumah sakit karena infeksi di bagian otak. Kemudian, wanita itu mengajak Emil Dardak ke tempat perawatan anaknya di ruang kelas III.

Emil Dardak bercerita saat melihat kondisi anak Patemi, dirinya teringat adik kandungnya, Eril Arioristanto Dardak, yang meninggal dunia pada akhir tahun 2018 lalu.

“Saya tu tambah deg. Karena saya belum lama kehilangan adik laki-laki saya. Pada saat melihat anak itu, jadi keingat adik saya sendiri. Dan kebayang lah,” kata dia kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Eril Arioristanto Dardak, ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, di Indekos Kartifah Jl. Dago Asri I No. 24 Kota Bandung, Rabu (12/12/2018). Eril Dardak merupakan mahasiswa Sarjana Teknik Kelautan ITB angkatan 2015 yang juga terdaftar sebagai calon anggota legistatif dari PAN pada Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Jawa Timur.

Lebih lanjut, Emil Dardak menuturkan Patemi menangis karena galau atas penderitaan yang dialami putranya. Beberapa hari sebelumnya, keluarga mengetahui penyakit yang diderita Ahmad Rifki hanya penyumbatan. 

“Awalnya hanya mengetahui penyumbatan. Tetapi ternyata ada kondisi yang lebih. Saya ga bisa buka. Karena itu kan data pasien,” ujar Emil Dardak.

Emil meminta kepada tim kesehatan RSUD dr. Soedono Kota Madiun untuk melakukan pemantauan khusus terhadap Ahmad Rifki. Selain itu, pihak rumah sakit juga harus menenangkan kedua orang tua pasien.

Emil Dardak pun mempertanyakan kesiapan rumah sakit untuk menangani pasien tersebut. Menurut dia, kalau memang tidak memilik tenaga medis yang mencukupi bisa dirujuk ke rumah sakit lain.

“Ternyata di sini ada tenaganya. Alhamdulillah sudah ditangani. Jadi, ibu itu menangis bukan karena mengeluh. Tapi karena galau,” jelas Emil.

Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, dr. Bangun Trapsila Purwaka, menyampaikan pasien tersebut telah dirawat oleh tenaga medis. Dia menyampaikan anak tersebut mengidap penyakit infeksi otak. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya