SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), memantau upaya pemadaman kebakaran bangunan di wilayah RT 003/RW 010 Kelurahan Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (11/5/2022) sekitar pukul 15.20 WIB. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terjun langsung memantau upaya pemadaman kebakaran yang menghanguskan bangunan milik warga di RT 003/RW 010 Kelurahan Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (11/5/2022) sekitar pukul 15.20 WIB.

Hal itu ia lakukan begitu mendengar ada ibu hamil yang pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Panti Waluyo gegara musibah itu. Pantauan Solopos.com, Gibran yang mengenakan kaus jersey Persis memantau pemadaman api oleh tim damkar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia didampingi ajudannya, Yusuf Islamudin, dan dikawal sejumlah petugas Paspampres. Pandangan orang nomor satu di Kota Bengawan itu tidak henti-henti melihat hiruk pikuk petugas Damkar Solo yang berjibaku memadamkan api.

Sekitar pukul 15.40 WIB Gibran meninggalkan lokasi kebakaran di Kerten, Solo, itu begitu kobaran api sudah berhasil dikendalikan. Saat diwawancarai wartawan, Gibran semula mengarahkan untuk meminta keterangan kepada Lurah Kerten.

“Yang mantau Bu Lurah. Dapat laporan kebakaran. Api dari rumah sebelah, ada rongsok atau apa. Bu Lurah saja. Bu Lurah saya minta monitor penghuni rumah yang hamil, kayaknya panik, terus dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Bangunan di Kerten Solo, Seorang Ibu Hamil Dilarikan ke RS

Gibran mengaku akan memantau kondisi ibu hamil yang pingsan tersebut di rumah sakit. Dia berharap ibu hamil tersebut segera sehat kembali. “Sudah dilarikan ke rumah sakit, seharusnya ndak apa-apa. Nanti dimonitor,” urainya.

Secara umum Gibran menilai penanganan kebakaran dan evakuasi warga yang pingsan di Kerten, Solo, itu sudah cukup cepat dan baik. Tapi karena kencangnya angin dan cuaca panas, api menjalar dengan cepat. Kerugian materiil akan dihitung.

Hitung Kerugian

“[Penanganan] Sudah cukup baik, tapi mungkin karena api menjalar cukup cepat, nanti kita hitung kerugian seperti apa. Tenang saja nanti dibantu,” katanya. Gibran mengakui musibah kebakaran perlu untuk diwaspadai.

Baca Juga: Garis Polisi Dilepas, Sisa Kebakaran Pasar Mebel Solo Mulai Dibersihkan

Apalagi dalam beberapa hari terakhir terjadi kebakaran yang cukup besar dan membahayakan warga. Gibran menekankan pentingnya lurah dan camat untuk mengingatkan warga tak membakar sampah sembarangan.

“Iya, harus hati-hari sekali. Makanya saya pagi muter ingatkan lurah dan camat, terutama warga yang masih punya kebiasaan bakar sampah, hati-hati sekali. Apalagi kalau bakar sampah ditinggal begitu saja,” tegasnya.

Apalagi, Gibran melanjutkan pada musim kemarau seperti sekarang ini. “Kalau armada damkar yang kurang mobil tangki airnya. Karena harus isi ulang. Ke depan pembelian armada tangki ini yang masih kurang,” katanya.

Baca Juga: Ruko Dekat Pasar Gede Solo yang Kebakaran Ternyata Toko Batik

Seperti diberitakan, bangunan dua lantai yang dipakai untuk menyimpan barang rongsokan di Kerten, Solo, terbakar pada Rabu pukul 15.00 WIB. Seorang ibu hamil terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena pingsan dan diduga shock saat mengetahui bangunan tempat usahanya itu terbakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya