SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Gugus Tugas Covid-19 Sragen berencana menggelar rapid test massal yang menyasar ibu hamil dan santri di sejumlah pondok pesantren. Hal ini dilakukan guna memenuhi target rapid test sebanyak 1% dari populasi penduduk Sragen atau sekitar 10.000 orang.

Rencana tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Sragen yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto, Senin (29/6/2020). Sekda mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, tentang sasaran rapid test massal dan sisa unit rapid test yang tersedia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kesempatan itu, Hargiyanto menyebut sisa alat rapid test tinggal 1.500 unit dan 500 unit di antaranya digunakan untuk rapid test ibu hamil di Sragen. Sehingga masih tersisa 1.000 unit rapid test.

“Pemerintah memfasilitasi rapid test untuk para santri di ponpes karena mereka ada yang berasal dari luar daerah. Rapid test pada santri ponpes ini dilakukan secara keseluruhan supaya tidak ada kecurigaan antar-santri. Untuk teknis rapid test nanti supaya Kantor Kementerian Agama berkoordinasi dengan DKK,” ujar Sekda.

Demam, 1 Pendaki Gunung Lawu Asal Sragen Diisolasi 2 Jam

Ponpes di Sragen

Koordinator Posko Siaga Covid-19 Kantor Kemenag Sragen, Ahmad Ulin Nur Hafsun, menyampaikan ada 178 ponpes di Sragen. Dia mencatat sebanyak 29 ponpes memulai aktivitas kembali pada Juli mendatang. Dia mengatakan daftar masuk para santri itu akan disampaikan ke DKK Sragen sebagai tindak lanjut pendampingan santri saat datang, yakni pemeriksaan suhu badan dan seterusnya.

“Permasalahannya belum semua ponpes itu memiliki pos kesehatan pesantren (poskestren). Dari 178 ponpes itu hanya enam ponpes yang memiliki poskestren. Keenam poskestren itu terdiri atas tiga poskestren mandiri dan tiga poskestren yang difasilitasi pemerintah. Kami gembira ada rencana rapid test untuk santri ponpes. Nanti, untuk teknisnya sesuai dengan skala prioritas,” ujar Ulin.

Bioskop di Solo Grand Mall Segera Dibuka Kembali?

Ulin juga menyampaikan perkembangan tempat ibadah yang mengajukan surat keterangan aman dari Covid-19. Dia menyebut dari 2.884 lokasi tempat ibadah, sebanyak 2.188 lokasi atau 75,8% sudah mendapatkan surat keterangan aman Covid-19.

Sisanya sekitar 24,2% merupakan tempat ibadah yang ada di tempat umum. Seperti di terminal, pasar, stasiun pengisian bahan bakar umum (PSBU), perkantoran, dan seterusnya.

“Dalam sosialisasi protokol kesehatan, kami melibatkan penyuluh agama dari masing-masing agama. Kami juga menyiapkan imbauan mentaati protokol kesehatan dengan membuat surat pernyataan dan memasang 3.000 poster imbauan protokol kesehatan yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, rapid test massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen sudah menyasar 5.539 orang di 19 kecamatan dan sasaran ke-20 bakal dilaksanakan di Kecamatan Mondokan, Sragen, Selasa (30/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya