SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan (Dok/JIBI)

Solopos.com, BREBES — Kanti Utami, ibu asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), yang tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara menggorok leher, membuat pengakuan yang mengejutkan. Ibu asal Brebes berusia 35 tahun yang menggorok tiga orang anaknya itu mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh seseorang yang bernama Amin, yang merupakan kakak suaminya.

Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara yang direkam dalam video dan dibagikan di media sosial Youtube. Pelaku yang diwawancara dari balik jeruji penjara mengaku akan dibunuh oleh seseorang yang bernama Amin. Ia pun menyebut Amin itu adalah kakak suaminya.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Saya nanti mau dibunuh sama Amin, saya enggak mau,” ujar pelaku.

Baca juga: Ibu di Brebes yang Gorok Anak Menolak Dianggap Gila

“Amin itu siapa?” tanya perekam video.

“Kakak suami saya,” jawab ibu tersebut.

Dalam video itu, ibu itu juga mengaku perbuatan sadisnya itu dilakukan untuk menyelamatkan anak-anaknya. Meskipun cara tersebut membuat salah seorang anaknya meninggal dunia, sedangkan dua anak lainnya mengalami luka-luka cukup serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Sebelum saya mati, saya cuma ingin menyelamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak,” ujar Kanti.

Ibu itu juga menolak dianggap gila karena telah membunuh anak kandungnya. Meskipun dalam rekaman video itu dia terlihat depresi akibat persoalan rumah tangga.

Baca juga: Mengejutkan! Ini Pengakuan Ibu Muda di Brebes yang Gorok 3 Anak Kandung

Ia diduga tertekan dengan kondisi ekonomi keluarganya. Ia mengaku khawatir suaminya menganggur sehingga tidak tahu lagi bagaimana cara menafkahi anak-anaknya.

“Saya enggak sanggup kalau kontraknya [pekerjaan suami] habis. Nganggur lagi. Saya mau menyelamatkan anak-anak biar engga hidup susah. Enggak dibentak-bentak. Gara-gara saya mereka hidup susah, mau tinggal di mana,” jelas ibu muda asal Brebes itu.

Akibat perbuatannya, anak kedua ibu tersebut, berinisial ARK, 7, meninggal dunia dengan luka sayatan di leher. Sementara anak pertama, KSZ, 10, dan anak ketiga, E, 5, masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Sementara itu, Kapolsek Tonjong, AKP M. Yusuf, mengatakan selama ini pelaku diketahui berprofesi sebagai perias pengantin. Meski demikian, pelaku juga dikenal memiliki kepribadian yang tertutup.

Sedangkan suami tersangka, Akhmad Latif, beberapa tahun terakhir diketahui bekerja sebagai wiraswasta di Jakarta. “Dulu pernah bekerja sebagai satpam, namun kabar terakhir suami yang bersangkutan beralih wiraswasta,” ujar Kapolsek Tonjong, dikutip dari laman resmi Divisi Humas Polri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya