SOLOPOS.COM - Ian Bagaskara Rahmat Fitranta (SOLOPOS/Yud)

Ian Bagaskara Rahmat Fitranta (SOLOPOS/Yud)

Ian Bagaskara Rahmat Fitranta tak pernah membayangkan sebelumnya bakal mengukir prestasi di tingkat nasional pada cabang olah raga renang. Semula, remaja berusia 17 tahun ini menggeluti renang hanya sebagai terapi penyembuhan atas sakit pernafasan yang dideritanya sedari kecil.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Sejak berusia satu tahun, sulung pasangan Widi Ratmoyo dan Anik Sudarmini ini memang mengalami kelainan pada paru-parunya. Sedikit saja berada dalam kondisi cuaca dingin atau berada di lingkungan yang berdebu, dadanya akan terasa sesak.

Kondisi ini dialami Ian cukup lama. Berulang kali siswa kelas 3 IPA SMAN 1 Sukoharjo ini menjalani perawatan hasilnya tak kunjung membaik.

Tepatnya pada usia delapan tahun, dokter yang merawatnya saat itu menyarankan Ian menjalani terapi. Media terapi yang dianjurkan, yakni melalui olah raga renang.

“Katanya supaya asupan oksigennya bisa lebih baik,” ujar Ian saat dijumpai Espos di kediamanannya Perum Joho Baru Blok V, Sukoharjo, Minggu (4/9/2011) kemarin.

Siapa sangka, setahun menjalani terapi selain membuat kondisinya membaik menimbulkan minatnya menggeluti renang lebih dalam. Ia pun memutuskan bergabung dengan klub Tirta Dharma Solo untuk meningkatkan kemampuannya.

Bersama Tirta Dharma Solo, renang yang semula dijalani sebagai terapi berubah menjelma menjadi prestasi. Segudang prestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional pernah disandang kakak Enggartyasti Bintang Timorti ini.

Yang terbaru, adalah prestasinya pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng  2011 di Semarang, 30 Mei lalu. Di Popda, remaja yang hobi membaca ini menyabet dua medali emas dan dua medali perak. Dua emas disumbangkan pada nomor gaya punggung 50 m dan 100 m, sementara dua perak hasil dari nomor gaya punggung 200 m dan gaya kupu-kupu 50 m.

Tak hanya itu, atas raihannya di Popda ini membawa Ian menjadi satu-satunya perenang asal Sukoharjo yang berhak mewakili Jateng pada ajang Popnas 2011 di Riau, September mendatang.

Selain segudang prestasi, sakit paru-paru yang dialami Ian pun tak pernah kambuh lagi. Paru-parunya yang semula lemah kini sudah membaik. “Sekarang sudah tidak pernah kambuh lagi. Sudah sembuh total,” pungkasnya.

(Imam Yuda Saputra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya