SOLOPOS.COM - Logo UIN Rader Mas Said Surakarta (iain-surakarta.ac.id)

Solopos.com, SOLO — Institut Agama Islam Negeri Surakarta resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Transformasi IAIN menjadi UIN RM Said Surakarta itu tertuang dalam Peraturan Presiden No. 42/2021 tentang UIN R.M. Said Surakarta yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, 11 Mei 2021.

Rektor UIN R.M. Said Surakarta Mudhofir mengatakan meski Perpres itu ditandatangani 11 April 2021, namun dipublikasi Sabtu (29/5/2021). “Perpres tersebut ditandatangani 11 Mei 2021 tapi baru diunggah kemarin sore [Jumat, 28/5/2021],” ujar Mudhofir saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (29/5/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara itu, baginya perubahan lembaga ini sekaligus menambah tanggung jawab untuk memajukan pendidikan nasional, khususnya di perguruan tinggi. “Bagi kami ini adalah proses yang berbuah manis yang diiringi dengan bertambahnya tanggung jawab untuk memajukan pendidikan nasional yang bermutu,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini Kata Pakar Kuliner soal Bipang dan Jipang...

Selain itu, meski dalam UIN nanti akan ada program studi umum, namun menurut Mudofir ada pesan bahwa prodi Islam tetap harus dirawat. Lebih jauh, perubahan IAIN menjadi UIN itu tidak serta-merta dapat langsung seketika mengubah/menambah fakultas atau prodi-prodi baru.

Ada proses yang tidak singkat yang harus dijalani. Namun demikian Mudhofir mengatakan sejak jauh-jauh hari ada dua fakultas baru yang dipersiapkan, yakni Fakultas Psikologi dan Fakultas Saintek.

Bawa Perubahan

“Dalam status baru ini sesungguhnya yang rumit adalah pengalihannya karena akan ada prodi umum yang tentunya melalui pengajuan, statuta, kelengkapan, pimpinan dan sebagainya. Nanti semua itu berproses dan berkelanjutan sampai terpenuhi 40% prodi umum dan 60% prodi Islam,” ujarnya.

Sedangkan, salah seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Indah Piliyanti mengatakan perubahan lembaga itu disambut civitas academica karena akan membawa banyak perubahan di kemudian hari. “Kami sangat bergembira dengan perubahan status ini dan harapan saya dengan UIN ini akan banyak variasi ilmu yang dikembangkan di kampus,” ujarnya.

Baca Juga: Diguncang Polemik TWK, KPK OTT Bupati Nganjuk

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang baru saja menjadi alumnus pada Maret 2021, Dwi Permata Wulan Sari mengatakan bangga IAIN Surakarta kini sudah resmi berubah menjadi UIN R.M. Said Surakarta. “Meskipun saya sekarang sudah menjadi alumni sejak Maret 2021, tetapi saya tetap bangga IAIN berubah menjadi UIN,” ujar alumnus prodi Sastra Inggris Fakultas Adab dan Bahasa tersebut.

Wulan berharap perubahan itu diiringi dengan upaya perbaikan-perbaikan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan kualitas pendidikannya. Di antaranya peningkatan soft skills atau keterampilan lunak.

“Saya kira kampus perlu meningkatkan soft skills kepada mahasiswanya karena saat ini dunia kerja tidak hanya memerlukan kecerdasan akademik tetapi juga soft skills yang baik,” ujar alumnus asal Lampung tersebut.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya