SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA:  Ketua Dewan Pembina PSIM, sekaligus Walikota Jogja, Herry Zudianto, geram menyusul keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang melarang penggunaan APBD untuk sepak bola profesional per Januari 2012.
   
Pasalnya, tanpa APBD nasib pembinaan sepakbola di Diklat PSIM dan nasib PSIM yang bakal berlaga di Divisi Utama 2011/2012 terancam. Herry menilai mestinya ada kebijakan yang lebih baik seperti pembatasan APBD untuk klub.
   
“Atau kalau memang mau disetop khusus untuk tim ISL. Kalau sekedar di setop, ini sama saja membunuh tikus dengan membakar lumbungnya,” kata Herry di sela-sela acara pengukuhan Pelatcab Kota Jogja di Gedung Wana Bhaktiyasa, Komplek Gedung Amongraga, Kota Jogja, Senin (30/5).
   
Herry mengakui tanpa APBD dipastikan Diklat PSIM yang sempat mendapatkan kucuran anggaran Rp1 miliar dan nasib PSIM bakal terancam. Orang nomor satu di Kota Jogja itu mengaku sangat menyayangkan jika pola pembinaan yang dijalankan melalui diklat nantinya berhenti padahal sepak bola dan PSIM adalah olahraga unggulan dari Kota Jogja dan diamanatkan mendapatkan APBD seperti yang tertuang di UU Keolahragaan.
   
“Memang ada yang berencanakan mengajukan Judicial Review atas keputusan Mendagri namun mengenai urusan teknis dengan pembiayaan tim itukan urusan manajemen. Hanya saya khawatir dengan pembinaannya nanti. Bagaimanapun cita-cita pembinaan PSIM harus tetap berjalan,” sambungnya.
   
Disinggung mengenai evaluasi manajemen, Herry mengaku sampai Senin kemarin pihaknya masih menunggu perkembangan PSSI karena dengan kondisi karut marut yang saat ini dialami PSSI, pihaknya tidak mungkin mempertaruhkan kebijakan tanpa melihat perkembangan yang ada.
   
Manajemen PSIM saat ini masih dipusingkan dengan permasalahan pelaporan penggunaan APBD. Dari informasi yang didapatkn Harian Jogja dari berbagai sumber, APBD sebesar Rp2 miliar yang diperuntukkan untuk PSIM guna persiapan kompetisi mendatang sampai kemarin belum cair. Pasalnya, proses pelaporan anggaran Rp3,5 miliar yang telah digunakan saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan. ”Saya tidak bisa berkomentar masalah ini. Yang jelas manajemen masih terus evaluasi dan juga koordinasi mengenai langkah PSIM ke depan,” ungkap wakil Direktur Operasional PSIM, Tony K.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya