Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku belum memprioritaskan untuk menggunakan mobil listrik sebagai mobil dinas.
Hal itu dia sampaikan menanggapi sinyal lampu hijau dari kalangan anggota DPRD Solo agar orang nomor satu di Kota Bengawan memakai mobil dinas Ioniq 5.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Belum prioritas,” ujar dia saat dimintai tanggapan Solopos.com, Kamis (8/6/2023).
Gibran tak menjelaskan alasannya menyebut mobil dinas listrik belum menjadi prioritasnya. Namun, sikap serupa pernah dia tunjukkan ketika mencoret anggaran pengadaan mobil dinas listrik pada 2022. Sikap dia menuai sorotan ketika itu.
Namun, sepertinya Gibran juga sudah menghitung detail sehingga menyatakan mobil dinas listrik belum menjadi prioritas. Termasuk ketika disinggung opsi memakai mobil Ioniq 5 sebagai mobil dinas Wali Kota Solo dalam waktu dekat.
Hal ini karena untuk mendapatkan mobil itu harus pre order (PO) sekira setahun. “Barangnya juga mesti menunggu pre order setahun,” ujar dia.
Sebelumnya, Gibran menyatakan kepala daerah lebih tahu wilayahnya. Utamanya terkait kemampuan anggaran daerah dan skala prioritas program yang akan dijalankan. “Ya mohon maaf, Wali Kota lebih tahu keadaan di kotanya ta. Prioritasnya apa, skala prioritasnya apa. Kan lebih ngerti ya,” kata dia.
Menurut Gibran, membuat kebijakan pengadaaan mobil dinas (operasional) gampang. Yang sulit menurut dia bagaimana membangun pasar untuk para pedagang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Gampang tuku mobil ki, gampang. Gawe pasar kui sing angel,” terang Gibran. Disinggung apakah akan mengalokasikan anggaran pengadaan mobil listrik di Perubahan APBD Solo 2023, dia belum bisa memastikan.
Menurut dia, harus dilihat dulu kemampuan anggaran Solo tahun depan akan seperti apa. “Ya nanti dilihat dulu,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
