SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Kurniyanto Pameran mainan 'Hyper Over Premature'

JIBI/Harian Jogja/Kurniyanto
Pameran mainan ‘Hyper Over Premature’

Harianjogja.com, JOGJA – Apa jadinya bila sebuah mainan dipotong dan diambil bagian pentingnya dan disambung dengan anggota tubuh mainan lainnya?

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Thedeo Mixbloody menjawabnya. Kelompok seni beranggotakan sepasang kekasih, Fahla F. Lotan (Dila) dan R. Bonar Diat (Otong) ini punya cara unik untuk menghadirkan mainan dengan figur baru.

Ini terbukti dalam pameran Custom Toys bertajuk Hyper.Over.Premature atau H.O.P.E di Via – Via Kafe, Jalan Prawirotaman Jogja.

Pameran yang berlangsung dari 24 Juli – 20 Agustus 2013 ini memamerkan sebanyak 15 Custom Toys hasil kolaborasi mereka berdua.

Belasan mainan itu wujudnya beragam ada yang berbentuk robot, manusia, hingga hewan berkaki empat layaknya perpaduan antara moster dengan robot. Bagian tubuh figur itu dibuat menggunakan bahan dasar lempengan besi lengkap dengan sekrup dan baut yang mereka susun membentuk segi enam dan kemudian mereka rangkai.

Pembentukan ini mereka sebut “klepiderma”. Kata ini terinspirasi dari Surat An-Nahl ayat 19 di mana pada ayat itu disebutkan “Dan Allah tahu apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan”.

“Kami menganalogikan klipederma ini seperti jaringan yang terbentuk dalam sarang lebah. Inilah yang melandasi kami membuat karya dalam pameran ini,” kata Dila kepada Harian Jogja, Kamis (25/7/2013).

Figur-figur dalam mainan juga dilengkapi dengan kaki, tangan, tubuh, hingga kepala yang diambil dari sejumlah pretelan body mainan.

“Ada ratusan mainan yang saya potong potong. Ada yang saya ambil cuman tangannya, kepalanya pokoknya diambil yang menurut kami penting. Potongan itu kemudian kami rangkai menjadi bentuk baru,” jelas.

Mainan itu, kata Dila dibeli di sejumlah toko mainan sebagian lagi adalah koleksinya dengan Otong.

Maklum kedua pasangan ini memang penyuka mainan bahkan koleksi keduanya berjumlah ratusan dengan berbagai jenis mainan karet, logam hingga plastik. Dila mengaku keisengan untuk melakukan custom toys ini disebabkan karena ia bosan dengan mainan koleksinya yang hanya tersimpan rapat di etalase.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya