SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Gunung Merbabu (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi Gunung Merbabu (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu tak hanya membuat warga waspada, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu terkait sumber air yang menjadi hal utama bagi warga di lereng Merbabu.

Ketua Kelompok Pemantauan Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu, Bagiyo, mengatakan warga saat ini berjaga-jaga agar kebakaran tak sampai merusak empat sumber air yang terdapat di gunung tersebut.

”Ada empat sumber air di kawasan itu, yaitu tuk salam, tuk tulangan, tuk sidosari dan tuk kaligoro yang selama ini dimanfaatkan warga Desa Lencoh dan Desa Jrakah,” terangnya saat ditemui wartawan, Sabtu (5/10/2013).

Ditemui terpisah, Kapolsek Selo, AKP Suparman, membenarkan terjadinya kebakaran susulan, Sabtu pagi tersebut. Dijelaskan dia, berdasarkan koordinasi dengan Resor Selo BTNGM, tim gabungan sudah terjun ke lokasi untuk memadamkan api.

”Tadi sudah ada koordinasi dengan Resor Selo BTNGM dan menurut informasi memang ada kebakaran susulan Sabtu pagi ini. Tim gabungan juga sudah naik untuk pemadaman,” kata Kapolsek, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.

Dengan adanya kebakaran tersebut, Kapolsek mengimbau agar para pendaki waspada dan berhati-hati. Pihaknya juga menyarankan agar BTNGM menutup sementara jalur pendakian di gunung tersebut sebagai langkah antisipasi.

”Kami juga meminta agar masyarakat di sekitar hutan untuk tidak membakar rumput, atau membuang puntung rokok di gunung karena hal tersebut bisa memicu terjadinya kebakaran hutan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya