SOLOPOS.COM - KEPULAN ASAP---Asap terlihat mengepul dari kawasan hutan di Gunung Merbabu pada Selasa (27/9). Kebakaran hutan ini kali pertama terjadi sejak musim kemarau tahun ini.(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

KEPULAN ASAP---Asap terlihat mengepul dari kawasan hutan di Gunung Merbabu pada Selasa (27/9). Kebakaran hutan ini kali pertama terjadi sejak musim kemarau tahun ini.(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)– Hutan yang berada di kawasan Gunung Merbabu terbakar pada Selasa (27/9/2011) siang. Peristiwa kebakaran hutan ini diketahui warga pada siang hari. Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi tepatnya di antara Dukuh Tempel, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali dengan Dukuh Bentrokan, Wonolelo, Magelang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pantauan Espos di lapangan belum diketahui berapa luas hutan yang dilalap si jago merah. Sebab, area yang terbakar tersebut letaknya cukup jauh dari pemukiman warga.

“Kami belum tahu luasan hutan yang terbakar. Kami bersama sejumlah anggota dan warga setempat akan naik untuk memastikan adanya kebakaran,” terang Koordinator Polisi hutan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Kurnia Adi Wirawan saat ditemui wartawan sebelum naik ke lokasi kebakaran, Selasa (27/9/2011).

Kurnia menjelaskan pihaknya sudah mengontak Polhut yang berada di wilayah Magelang dan Kopeng, Salatiga untuk turut memantau. Hal ini dilakukan agar letak pasti kebakaran segera terpetakan dan  bisa dipadamkan.

Pihaknya mendapatkan informasi terjadinya kebakaran hutan sekitar pukul 10.30 WIB. Ia dan sejumlah anggota pun bergegas naik untuk mengecek langsung ke lokasi terjadinya kebakaran hutan. Polhut dibantu Polsek Selo serta warga Dukuh Gesikan, Desa Jrakah kemudian naik gunung ke lokasi.

Diperkirakan, kawasan hutan yang terbakar adalah hutan Resort Selo. Di kawasan itu adalah vegetasi hutan yang didominasi semak belukar dan areal padang rumput. Para petugas harus berjalan kaki untuk menjangkau lokasi karena jalan menuju ke sana tidak bisa dilalui baik mobil maupun sepeda motor.

Jarak ke lokasi dengan menyusuri tebing sekitar 6 km. Warga membawa peralatan seadanya seperti bambu, cangkul, sabit dan peralatan lainnya.

Sementara itu, Kadus III Desa Jrakah, Marni Suroso menerangkan ia  mengetahui kebakaran itu pada pukul 11.00 WIB dari warganya bernama Sukimin. “Kami dalam perjalanan pulang setelah pajak kendaraan di Kantor Samsat Boyolali Kota,” terangnya.

Ia dan warganya turut membantu petugas untuk memadamkan api. “Kami cemas jikatidak segera dipadamkan akan merembet ke lahan milik warga kami,” tandasnya.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya