SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/Agoes Rudianto/dok)

Kebakaran hutan Gunung Lawu beberapa waktu lalu (Espos/Agoes Rudianto/dok)

KARANGANYAR–Kawasan hutan lindung Gunung Lawu terbakar, Senin (13/8/2012) dinihari. Informasi yang dihimpun Solopos.com kebakaran terjadi di Hutan Lindung Dusun Dlingo, Desa Gondosuli, Tawangmangu, pada ketinggian 2780 meter diatas permukaan laut .

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari pantauan Solopos.com berita ini ditulis, kebakaran sudah merambat seluas lima hektare di beberapa titik.  Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto saat ditemui Solopos.com mengatakan hutan lindung yang terbakar  berlokasi diantara Pos II dengan pos bayangan. “Warga sekitar menyebut Jurang Pangarip-arip,” ujarnya.

Dia menambahkan, waktu tempuh lokasi kebakaran dari Cemara Kandang  masih sekitar tiga jam pendakian. “Jarak satu kilometer saja asap sudah sangat tebal sehingga harus memakai masker,” ujarnya.

Saat ini, pemadaman dilakukan secara manual karena mobil pemadam tidak bisa naik ke atas. “Kami gebyoki api   dengan dedaunan dan membuat penyekatan agar api tidak meluas,” ujarnya.

Relawan gabungan, kata dia, saat ini berjumlah 100 orang dari berbagai lembaga. “Seperti BPBD Karanganyar, tim search anda rescue (SAR), Anak Gunung Lawu (AGL),Perhutani dan warga setempat,”ujarnya.

Penyebab kebakaran, kata Heru, saat ini belum bisa diketahui karena api belum padam dan tidak ada saksi-saksi yang jelas. Dia mengkhawatirkan jika api merambat ke bawah karena banyak tanaman kering di bawah lokasi kebakaran. “Bisa saja jika kebawah merambat sampai Pos Cemara Kandang,” ujarnya.

Musim kemarau saat ini, kata  Heru, angin cukup besar dan api lebih cepat merambat ke beberapa titik. “Setiap tahun terjadi kebakaran di Gunung Lawu,” ujarnya. Dari data BPBD, kebakaran hutan lindung kali ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

Kerugian, kata Heru, belum bisa memastikan karena kebakaran sampai berita diturunkan masih berlangsung. Dia berharap warga maupun pendaki selalu waspada dan mentaati etika jika di gunung. “Apapun kelalaian kita bisa saja berdampak  kebakaran seperti ini,” ujarnya.

Seorang warga yang enggan disebut namanya, mengatakan kebakaran dimulai antara pukul 23.30 WIB pada Minggu,(12/8/2012). Namun, relawan datang sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya