SOLOPOS.COM - Warga memadamkan api dengan alat seadanya dalam kebakaran hutan di Bukit Randu Kuning, Dusun Geritan, Desa Jendi, Selogiri, Wonogiri, Kamis (24/10/2019). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Lahan hutan seluas sekitar 8 hektare di Bukit Randu Kuning, Dusun Geritan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, terbakar pada Kamis (24/10/2019).

Kebakaran itu hanya berjarak 300 meter dari permukiman. Belum diketahui apakah kebakaran itu berdampak pada aktivitas penambangan emas di desa tersebut. Bukit Randu Kuning merupakan kawasan penambangan emas rakyat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran hutan itu kali pertama diketahui warga yang melihat kepulan asap pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB. Warga lantas bergegas meminta pertolongan warga lainnya untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Remaja Wonogiri Curi Mobil Lalu Meninggalkannya Dalam Kondisi Rusak

Warga juga menghubungi pemadam kebakaran dan Polsek Selogiri guna meminta bantuan. “Warga Dusun Geritan lalu berupaya memadamkan api secara manual dengan cara memotong atau melokalisasi alur api dengan digepyok agar tidak merembet ke permukiman,” kata Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2019).

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Akibat kebakaran itu lahan seluas sekitar delapan hektare hangus. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Lokasi kebakaran itu berada sekitar 300 meter dari permukiman. “Kendati padam, warga sempat berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk memastikan api benar-benar padam,” imbuh dia.

Didi Kempot Gelar Haul Almarhum Ayahnya di Solo

Ia menduga kebakaran itu dipicu akibat cuaca panas. Selain itu, api dimungkinkan berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan saat warga beraktivitas pada siang hari.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Jawa Tengah masih berpotensi terjadi suhu udara melebihi 35 derajat Celcius.

“Masyarakat harus mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi kebakaran hutan dan lahan tinggi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya