SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO Kebakaran hutan Amazon merupakan krisis global. Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab hutan hujan tropis yang menjadi paru-paru dunia itu. Namun, sejumlah laporan menyebut kebakaran dipicu ulah manusia.

Dikutip dari CNN, Rabu (28/8/2019), sebagian besar kebakaran hutan Amazon disebabkan ulah peternak. Mereka diduga membakar hutan untuk membuka lahan peternakan. Aksi ini didorong perjanjian dagang pada Juni 2019 antara negara Mercosur (Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay) dengan Uni Eropa. Mereka sepakat membuka akses pasar daging sapi lebih luas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Laboratorium Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Goddard Space Flight Center, menjelaskan, kebakaran di hutan Amazon disesbabkan ulah manusia. Kesimpulan itu diambil setelah melihat data inframerah dan data termal.

Diberitakan Solopos.com, sejumlah aktivis lingkungan hidup menyalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, akibat kebakaran hutan Amazon. Dia dituding sebagai biang keladi terbakarnya hutan yang perannya sangat penting tersebut.

Selama ini, Presiden Jair Bolsonaro diketahui punya berbagai kebijakan anti-lingkungan. Beberapa keputusan yang tidak sejalan dengan keselamatan lingkungan adalah memantau deforestasi Amazon dan melakukan framing kepada aktivis lingkungan hidup.

Kebijakan Jair Bolsonaro yang paling parah adalah mendorong perkembangan ekonomi di Amazon. Hal inilah yang membuat hutan Amazon terbakar. Semestinya, tidak ada aktivitas manusia yang dilakukan di hutan Amazon.

Sayangnya, deforestasi alias penebangan hutan di Amazon sudah sangat parah. Presiden Jair Bolsonaro mendukung perluasan sektor pertanian. Akibatnya, mereka harus melakukan penebangan pohon demi membuka lahan perkebunan baru.

Dikutip dari WWF, kebakaran hutan Amazon menyumbang gas karbon ke lapisan atmosfer Bumi. Gas tersebut akan membuat kebocoran di lapisan ozon semakin parah. Selain itu, kebakaran hutan amazon juga mengancam perubahan iklim dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya