SOLOPOS.COM - Anggota Datasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta, Kopral Subagyo Lelono menarik gerobak angkringan yang berisi berbagai macam makanan untuk dibagikan kepada pedagang di Pasar Gede, Solo, Jumat (4/10). Kegiatan itu untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh setiap tanggal 5 Oktober. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Seorang personel Angkatan Darat dari Polisi Militer (PM), Kopral Kepala Subagyo Leleno kembali berulah. Badannya yang kekar berotot membuat suasana di halaman depan Pasar Gede tampak riuh. Saat itu, tangan-tangan para pedagang tiba-tiba menjulur paksa mengarah ke mulutnya.

HUT TNI KE-68

Anggota Datasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta, Kopral Subagyo Lelono menarik gerobak angkringan yang berisi berbagai macam makanan untuk dibagikan kepada pedagang di Pasar Gede, Solo, Jumat (4/10). Kegiatan itu untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh setiap tanggal 5 Oktober. (agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota TNI itu tidak diam saja. Ia berusaha menghindarinya. Selang beberpa menit, ia tampak tersudutkan dan tak bisa berkutik lagi. Tanpa ada perlawanan sedikitpun. Ia tak bisa lagi menghindar dari kepungan cubit-cubitan jari para pedagang yang ingin merampas bulu-bulu berengos yang hitam dan tebalnya itu.

Terlihat tak ada seorang pun yang mau menolongnya. Bahkan mereka, para pedagang, tak ada rasa takut sedikit pun melakukan aksi tersebut. Justru mereka merasa terhibur dan mendapatkan rezeki. Karena Subagyo mengatakan, barang siapa yang berhasil mencabut bulu kumisnya, akan diberi imbalan berupa kaus.

Tak hanya membagikan kaus, Subagyo juga merelakan sejumlah uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 dari dalam dompetnya. Uang tersebut diberikan cuma-cuma ke tukang becak. Tukang becak itu sungguh terharu dan mengucap terima kasih kepada Subagyo. “Ini uang bukan hasil korupsi,” canda Subagyo.

Sebelumnya, Subagyo dan beberapa personel TNI ini mendorong gerobak hik [wedangan] dari Markas PM ke Pasar Gede. Gerobak tersebut berisi penuh makanan dan buah-buahan layaknya wedangan-wedangan lain. Sesampainya di sana, isi gerobak tersebut diserbu parapengunjung dan pedagang yang ada di sana.

“Aksi ini untuk memperingati HUT TNI ke-68. Ini adalah salah satu wujud amanat dari Kasat kami bahwa TNI harus dekat dengan rakyat. Untuk itu kami membuat acara yang unik seperti ini. Ini hanya simbol saja, jika TNI akan merakyat, bukan rakyat yang ke TNI. Seberat apapun tugas kami, jika kami di cintai rakyat maka tugas itu akan terasa ringan,” paparnya.

Di siang itu, seorang pedagan perempuan digendongnya berputar-putar mengelilingi tugu Pasar Gede berkali-kali. Perempuan itu lantas memberikan kecupan manis ke pipi Subagyo. Pengguna jalan saat itu tak tahan menahan senyum saat melihatnya. Lalu, uang selembar Rp50 ribu pun berhasil digengaman pedagang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya