SOLOPOS.COM - Surono, warga Krikilan, Masaran, Sragen, mengungkapkan kegembiraan seusai mendapat motor baru dari undian kegiatan Mancing Bareng di Taman Tirsari Technopark Sragen, Sabtu (6/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

HUT Sragen, warga Krikilan, Masaran, mendapatkan hadiah sepeda motor dari lomba mancing.

Solopos.com, SRAGEN — Suara keras menggema dari pengeras suara di kompleks Taman Tirtasari Technopark Sragen, Sabtu (6/5/2017). Ribuan orang memadati kompleks taman tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nomor hasil undiannya, 2…3…5…5… Yang merasa memiliki nomor itu berhak atas hadiah Yamana Mio 125.”

Dari ujung embung paling barat, seorang lelaki bertopi dengan baju warna abu-abu berlari sembari mengacungkan tangan kanannya. Surono, 35, warga Krikilan, Masaran, Sragen, berlari sembari membawa tas kumalnya.

Tongkat pancing ditinggalkan begitu saja. Setelah lima menit, Surono tiba di tenda yang terletak di ujung timur embung seluas dua hektare itu.

Napasnya masih ngos-ngosan. Ia sibuk mencari secarik kertas kecil berupa kupon yang tertulis nomor keberuntungan itu. Ia mencari-cari kartu tanda penduduk (KTP) yang juga sudah lusuh di tas hitamnya.

“Nomor kupon dan KTP-nya sah,” ujar salah satu panitia Mancing Bareng yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-271 Kabupaten Sragen.

Kupon dan nomor itu diserahkan kepada Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno yang mengundi nomor itu. Surono langsung menerima motor Yamaha Mio 125 off the road. Ia pun langsung menaiki motor itu sembari menunjukkan ekspresi kegembiraan.

Ribuan orang dari berbagai daerah di Bumi Sukowati ikut lomba memancing di embung Taman Tirtasari Technopark Sragen, Sabtu (6/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Ribuan orang dari berbagai daerah di Bumi Sukowati ikut lomba memancing di embung Taman Tirtasari Technopark Sragen, Sabtu (6/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Surono datang mengikuti mancing bersama itu sejak pukul 05.00 WIB. Ia mengajak istrinya datang mengendarai motor dari Krikilan, Masaran. Padahal kegiatan mancing bareng itu mulai dibuka pukul 06.00 WIB.

Pendaftarannya pun dibuka pada pukul 07.30 WIB-09.00 WIB. “Saya datang pukul 05.00 WIB, depan pintu sudah penuh orang. Ya, pukul 06.00 WIB baru boleh masuk. Sejak mulai mancing pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, saya tidak dapat ikan sama sekali tetapi malah dapat motor ini,” ujar Surono saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu siang.

Surono sudah menyiapkan dua jenis umpan, yakni pelet dan cacing agar bisa mendapat ikan banyak di embung milik Pemkab Sragen itu. Bukannya ikan yang dihasilkan malah motor yang dibawa pulang.

Dewi Fortuna juga menaungi pemancing asal Gondang Tani, Gondang, Joko Suranto, yang membawa hadiah sepeda gunung merek Polygon gara-gara mengantongi kupon bernomor 2426. Sepeda itu diperoleh setelah memacing selama enam jam.

Mulyanto, warga Wonokerso, Kedawung, juga beruntung mengikuti mancing bersama itu. Ia tidak hanya mendapat seekor ikan tetapi juga membawa pulang televisi LCD 32 inchi lewat kupon bernomor 0092.

Mereka merupakan bagian dari 4.763 orang yang memadati embung Taman Tirtasari. Pada pukul 06.30 WIB, 2.500 kupon ludes. Panitia mencetak kupon tambahan mencapai 2.000-an lembar dan ternyata habis sebelum pendaftaran ditutup.

Ribuan penghobi mancing itu menunggu keberuntungan mendapat ikan. Ketua Panitia Mancing Bareng, Supadiatman, menyebut ada 800 kg ikan dari jenis lele, nila merah, nila hitam, dan tombro disebar di embung itu pada Jumat (5/5/2017) lalu.

Para pemancing mania dipersilakan memancing sepuasnya dan hasilnya boleh dibawa pulang hingga pukul 14.00 WIB. “Kegiatan ini sebenarnya sebagai upaya sosialisasi UU No. 32/2004 juncto UU No. 45/2009. Regulasi itu melarang siapa pun menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak, bahan biologis, bahan kimia, atau menggunakan alat yang membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan. Seperti menyetrum dan sebagainya,” ujar Supadiatman.

Pemancing asal Sundoharjo RT 018, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Budi Wiyono, 40, datang bersama rombongan anggota Mancing Mania Sragen (MMS). Budi tiba di Taman Tirtasari pada pukul 05.30 WIB sudah tidak mendapat tempat memancing.

“Ya, di pinggiran embung ini sudah penuh pada pukul 05.30 WIB. Saya baru bisa dapat tempat setelah menggantikan teman pada pukul 09.00 WIB. Selama dua jam ini ya belum dapat apa-apa,” ujarnya.

Pemancing di sebelah Budi, yakni Yuli, 25, asal Guworejo, Karangmalang, Sragen, nyaris mendapat ikan nila merah. Saat ikan hendak ditangkap malah lepas.

Lagi arep munggah malah bablas [baru mau dapat malah lepas],” ujarnya agak kecewa.

Bangkit yang berada di sebelah Yuli tersenyum gembira setelah berhasil menangkap seekor nila merah dengan berat 50 gram. Ikan itu jadi pelepas lelah setelah berjam-jam memancing di embung itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya