SOLOPOS.COM - Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

HUT RI dan HUT Ke-20 Tahun Solopos diperingati dengan Warrior’190.

Solopos.com, SOLO — Tri Wiharto yang akrab di sapa Gotrek mendadak geram. Konsentrasinya terlihat buyar, tangannya gemetar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Dia yang sudah susah payah mengambil satu butir kacang hijau dengan sumpit harus kecewa karena kacang hijau itu jatuh setelah berkali-kali dirinya tersenggol peserta lain.

Untuk mengambil enam butir kacang hijau butuh waktu lama yang akhirnya membuat Gotrek dan pasangan timnya, Kaled Hasby Ashshidiqy alias Diqy, disalip pasangan tim lain, Ardi dan Rudi Hermanto.

Gotrek dan Diqy mewakili divisi redaktur Solopos sedangkan Ardi dan Rudi mewakili divisi keuangan PT Aksara Solopos. Mereka tengah mengikuti pertarungan 20 Tahun Solopos Dicari: Warriors 190 yang digelar di halaman Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190, Jumat (11/8/2017). Pertarungan itu digelar untuk memperingati HUT ke-20 Solopos dan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pertarungan tidak hanya mengambil biji kacang hijau memakai sumpit. Rangkaian pertarungan dimulai dengan makan mi superpedas. Satu peserta menyuapi pasangannya makan mi pedas menggunakan sumpit dengan mata ditutupi kain.

Pasangan tercepat melanjutkan pertarungan berjalan berpasangan memakai sandal gapyak. Pertarungan semakin seru saat ada peserta terjatuh atau bahkan tak bisa berjalan bersama pasangannya karena kesulitan memakai gapyak.

Setelah balap gapyak, peserta kemudian bertarung mengambil biji kacang hijau menggunakan sumpit dan dilanjutkan melempar lipatan kertas berbentuk pesawat. Satu peserta melipat kertas kemudian menerbangkan ke arah belakang dan harus mengenai tubuh pasangannya.

“Bagian ini yang paling susah. Pesawat sudah diterbangkan tapi enggak kena-kena ke pasangan karena tertiup angin,” tutur salah satu peserta dari divisi Event Organizer (EO) SoloPro, Cyana.

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Tim EO yang sebelumnya unggul di kelompok satu juga akhirnya harus ketinggalan dari tim lain untuk melaju ke babak pertarungan selanjutnya, tebak gaya. Saat tebak gaya pun, Cyana yang berpasangan dengan Dina sempat kesulitan menebak gaya yang ditunjukkan Dina.

“Tangan dikepakkan terus ada tanda love. Saya kira apa, bingung, eh ternyata yang dimaksud adalah love bird,” tutur Cyana Nurul Kartika.

Pertarungan Warrior’s 190 diikuti 25 tim perwakilan seluruh divisi yang ada di PT Aksara Solopos dan tenant yang menempati Griya Solopos.

Tenant yang berpartisipasi yakni ACL, Pesona Cipta, HIsatmitsu, SMC, Arbas, Koperasi Solopos, Pratama dan Ahler.

Pemenang adalah tim yang paling cepat menyelesaikan enam jenis pertarungan.

Membawa balon berpasangan dengan posisi dua peserta saling membelakangi menjadi pertarungan pamungkas. Meramaikan jalannya pertarungan, seluruh awak Solopos keluar dari meja kerja untuk memberikan dukungan kepada tim mereka.

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Tosa Adi Wiguna, peserta dari Divisi Promosi dan Tokosolopos.com, merasa puas bisa ikut pertarungan 20 Tahun Solopos Dicari: Warriors 190.

“Meskipun kalah saya senang sekali karena bisa seru-seruan bersama karyawan dari divisi lain. Harapannya dengan kegiatan semacam ini, seluruh awak Solopos dari berbagai divisi ini bisa kompak dan saling mendukung untuk kinerja yang lebih baik,” kata Tossa.

Ketua Panitia, Rini Yustiningsih, mengapresiasi antusiasme seluruh karyawan dalam ajang kemarin siang. Permainan kemarin dimenangi pasangan Jafar Sodiq-Ahmad Baihaqi dari Divisi Solopos.com-SoloposTV dengan total waktu 2 menit 42 detik, disusul pasangan Kristian Dwi Nugroyo-Yeyen Pamula dari Divisi EDP+Programmer dengan catatan waktu 2 menit 50 detik, dan pasangan David-Musthofa dari Koperasi Solopos dengan waktu 2 menit 55 detik. Sementara untuk kategori suporter terbaik dimenangi Divisi Layout.

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Lomba Warrior 190, Solopos (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya