SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki membuka tenda di bawah kaki Gunung Merapi yakni Pasar Bubrah yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2012). (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May).

HUT RI biasa diramaikan dengan pendakian massal ke gunung.

Solopos.com, BOYOLALI — SAR Barameru menyiagakan 27 personel untuk mengantisipasi situasi darurat menjelang musim pendakian Gunung Merapi pada perayaan HUT ke-72 RI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua SAR Barameru, Jiyo, mengatakan 27 personel itu disiagakan sejak H-1 HUT RI atau Rabu (16/8/2017).

“Kami menyiagakan 20 personel di basecamp yang siap meluncur jika sewaktu-waktu diperlukan,” ujar dia, Senin (14/8/2017).

Jiyo yang akrab disapa Mbah Jay ini menambahkan pihaknya juga menempatkan tujuh orang di Pasar Bubrah (dekat puncak Merapi) untuk memantau situasi dan saling bertukar informasi dengan jalur Klaten jika ada situasi darurat.

Dia menambahkan sesuai pengumuman dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Tentang Pendakian Gunung Merapi Dalam Rangka HUT RI, Pasar Bubrah merupakan batas paling atas bagi pendaki Merapi.

Dalam surat Nomor PG.299/BTNGM/YU/Kns/08/2017 tertanggal 7 Agustus 2017 tersebut, pendakian gunung Merapi hanya diperkenankan sampai ke Pasar Bubrah.

Hal itu mengingat kondisi morfologi puncak gunung yang tidak aman untuk beraktivitas dan acaman bahaya letusan freatik yang masih mungkin terjadi dan dapat mengancam keselamatan jiwa pendaki.

“Memang benar demi keselamatan para pendaki mereka hanya dibatasi dampai Pasar Bubrah. Tidak boleh sampai puncak,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya