SOLOPOS.COM - Suasana pameran produk unggulan yang diselenggarakan Pemkab Pacitan di alun-alun setempat pada malam hari, Minggu (21/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HUT RI, pengunjung di pameran produk unggulan yang diselenggarakan Pemkab Pacitan minim.

Madiunpos.com, PACITAN—Pameran produk unggulan yang diselenggarakan Pemkab Pacitan di Alun-alun setempat tidak terlalu diminati masyarakat. Hal itu terbukti dengan minimnya tingkat kunjungan masyarakat di stan-stan produk unggulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan pameran produk unggulan tersebut diselenggarakan Pemkab Pacitan dalam rangka peringatan HUT ke-71 kemerdekaan RI dan berlangsung mulai Sabtu-Jumat (20-26/8/2016). Ada 27 stan yang disediakan panitia.

Pantauan Madiunpos.com, Senin (22/8/2016) siang, 27 stan tertata secara rapi di tengah Alun-alun Pacitan. Saat itu, tidak seluruh peserta membuka stan dan di dalam stan terlihat kosong dan tidak ada produk yang dipamerkan. Hanya ada beberapa warga yang datang ke kegiatan itu dan beberapa warga yang datang merupakan PNS yang masih mengenakan seragam dinas. Terik matahari pada siang itu sungguh menyengat, stan peserta yang berhadapan langsung  dengan datangnya sinar matahari menyengat kulit dan memaksa beberapa peserta stan menutupi sebagian ruang pameran itu.

Panitia pameran produk unggulan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pacitan, Ruswanto, mengatakan kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan di bulan Agustus. Dalam kegiatan pameran produk unggulan tahun ini Pemkab menyediakan 27 stan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menampilkan produk mereka.

Dia menuturkan peserta pameran tidak hanya dari pelaku UKM, tetapi dari dinas yang memiliki masyarakat binaan juga ikut memamerkan produk di stan. Selain itu, stan pameran juga diisi beberapa perbankan.

“Acara ini sudah menjadi agenda tahunan, tujuannya yaitu untuk memamerkan dan mempromosikan produk-produk yang dimiliki Pacitan. Saat ini masih ada masyarakat Pacitan yang belum tahu produk khas Pacitan, untuk itu kegiatana ini diselenggarakan,” kata dia kepada Madiunpos.com, Senin.

Menurut Ruswanto antusiasme masyarakat untuk datang ke kegiatan pameran produk unggulan tahun ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena ada kejenuhan dari masyarakat mengenai kegiatan yang secara terus menerus seperti ini.

Dia menyampaikan salah satu yang menaikkan tingkat kunjungan yaitu kegiatan seni dan tradisi yang diselenggarakan di Alun-alun Pacitan. Dia mencontohkan pada saat ada kegiatan festival rontek, pengunjung yang melihat pameran semakin banyak dan meningkat tajam. Tetapi pada saat acara selesai, arena pameran kembali sepi.

“Selain itu pada saat siang hari, arena pameran jadi sangat panas terkena terik matahari. Ini berbeda dibandingkan tahun lalu yang pameran dilaksanakan di tempat tertutup sehingga tidak terkena sinar matahari secara langsung,” jelas dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan seluruh peserta yang menggelar pameran di stan yang disediakan tidak dipungut biaya apa pun. Dia berharap masyarakat bisa datang dan berkunjung ke pameran itu untuk mengetahui produk apa saja yang ada di kabupaten yang berjuluk Kota1001 Goa tersebut.

Salah satu peserta pameran produk unggulan, Tuyono, 47, mengatakan pada saat siang hari jumlah pengunjung sangat sedikit. Hal ini karena panas dan tidak ada kegiatan hiburan yang ada di arena pameran.

“Saya berterima kasih karena telah diberikan stan untuk memamerkan produk kerajinan kami yaitu batu alam Bandar. Sudah ada beberapa pengunjung yang membeli produk kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya