SOLOPOS.COM - Peserta Klaten Lurik Carnival menunjukkan atraksi mereka di depan panggung kehormatan yang berdiri di depan rumah dinas bupati, Kamis (18/8/2016) sore. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

HUT RI diperingati di Klaten dengan kegiatan karnaval.

Solopos.com, SOLO – Sebuah kereta kuda berhenti di depan panggung yang didirikan di depan Rumah Dinas Bupati Klaten, Kamis (18/8/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari kereta itu, Bupati Klaten, Sri Hartini, dan Wakil Bupati Klaten, Sri Mulyani, keluar mengenakan kebaya kutu baru dengan motif lurik didominasi warna kuning.

Tak berapa lama, Hartini membawa busur lengkap dengan anak panahnya. Ia lantas melenturkan busur dan membidikkan anak panah pada balon yang dipasang di sebuah papan di seberang panggung. Setelah dua kali mencoba, Hartini berhasil membidikkan anak panah pada balon hingga spanduk bertuliskan Klaten Lurik Carnival 2016 terbuka. Bidikan anak panah itu menjadi pembuka karnaval lurik yang digelar disepanjang Jl. Veteran dan Jl. Pemuda.

Ekspedisi Mudik 2024

Gelaran itu menarik minat ribuan warga yang berdatangan sejak siang dan mengular disepanjang jalan protokol.
Sebanyak 46 kelompok mengikuti karnaval tersebut. Mereka berasal dari perwakilan 26 kecamatan, SKPD, BUMN, BUMD, rumah sakit, hingga perusahaan swasta.

Masing-masing peserta menampilkan berbagai kostum dengan corak kain lurik meski beberapa didominasi kain batik. Kostum yang ditampilkan pun beragam mulai dari minimalis hingga berukuran besar.

Masing-masing peserta diberikan kesempatan selama lima menit menyajikan tema yang diangkat. Seperti yang ditampilkan kelompok dari Kecamatan Jogonalan. Sembari membawa tebu serta menari, peserta dari kecamatan itu menyajikan tarian dengan tema panen tebu sesuai wilayah Jogonalan yang terkenal dengan Pabrik Gula Gondang Baru.

Lain halnya dengan kelompok dari Kecamatan Wonosari. Menampilkan kostum dengan kain lurik berwarna-warni, kelompok itu menyajikan tema Srikandi Lurik.

Sementara itu, kelompok dari Kecamatan Tulung menyajikan tema petani jagung. Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, menjadi anggota kelompok yang paling menonjol. Camat dengan ciri khas tubuh tambun itu mengaku tak kesulitan berjalan hampir 3 km mengenakan kostum.

Ia mengaku menjadi perhatian warga sepanjang rute karnaval. “Di sepanjang jalan yang cantik banyak begitu pula yang ganteng. Tetapi, yang berbobot ya hanya satu. Yang penting bisa membuat orang lain senang,” katanya sambil tertawa.

Rohmad menuturkan persiapan guna mengikuti karnaval itu sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Persiapan itu seperti membuat desain kostum yang dikenakan rombongan kontingen sekitar 40 orang. “Kami akui untuk tahun lalu kostum sepenuhnya sewa. Belajar dari pengalaman tahun lalu, tahun ini kami mencoba mendesain sendiri sebagian besar kostumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Lintang Ayu Larasati, 19, yang mengenakan kostum didominasi warna ungu dengan aksesoris lampu taman. Ia menjadi rebutan penonton untuk berfoto.

Gadis asal Kecamatan Trucuk itu bergabung dengan kontingen Kecamatan Wedi. Mengenakan kostum berbobot 20 kg, Lintang mengaku sudah terbiasa.

Selain Klaten Lurik Carnival, ia sebelumnya mengikuti Solo Batik Carnival (SBC) dan berencana mengikuti karnaval di Jember mengenakan kostum andalannya tersebut. “Untuk membuat kostumnya itu sekitar lima bulan,” kata Lintang.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, menuturkan karnaval lurik untuk mengenalkan lurik yang menjadi salah satu produk ciri khas Kabupaten Bersinar. Dari pelaksanaan karnaval itu diharapkan mampu mengangkat kembali IKM yang selama ini memproduksi lurik.

“Ini bertujuan membumikan lagi lurik agar dikenal secara nasional bahkan internasional. Sehingga, masyarakat tahu Klaten punya ciri khas kain lurik,” katanya.

Ia mengatakan jumlah peserta karnaval itu meningkat dibanding gelaran yang sama tahun lalu dengan 32 kontingen. Joko berharap gelaran itu tak hanya menjadi agenda kabupaten melainkan bisa menjadi event tingkat nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya