SOLOPOS.COM - Pasukan pengibar bendera dari komunitas surfing Pacitan saat mengibarkan sang saka merah putih di tengah Pantai Pancer Door, Rabu (17/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HUT RI, komunitas nelayan dan surfing di Pacitan melaksanakan upacara bendera di Pantai Pancer Door.

Madiunpos.com, PACITAN — Upacara bendera pada saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 bisa dilakukan di berbagai tempat, salah satunya di pantai. Sejumlah komunitas di Pacitan melakukan upacara bendera hari Kemerdekaan RI ke-71 di Pantai Pancer Door, Rabu (17/8/2016) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan orang dari berbagai komunitas seperti komunitas penjala Sronojolo, komunitas nelayan, komunitas surfing, dan sejumlah siswa dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan kampus di Pacitan. Mereka melakukan kegiatan baris berbaris di lokasi kegiatan Hello Pacitan 2016 Flaming of the Sea.

Dengan mengenakan berbagai kostum yang sesuai dengan komunitas masing-masing, mereka melakukan kegiatan upacara bendera yang berbeda dari lainnya. Di tengah terik matahari yang semakin menyengat kulit dan deburan angin laut yang membuat kulit lengket, puluhan orang ini dengan gigih mengikuti kegiatan upacara bendera.

Tiang bendera setinggi lima meter dipasang di perairan yang ada di Pantai Pancer Door. Belasan peselancar kemudian masuk ke dalam air dan menuju ke tiang bendera, tak lama kemudian tiga orang pembawa bendera menyusul dengan menggunakan papan selancar. Tiga orang pengibar bendera ini semuanya laki-laki dan tidak mengenakan baju serta hanya mengenakan celana pendek. Tentu ini dilakukan untuk mempermudah mereka dalam berenang menyusuri aliran air.

Sesampainya di tiang bendera, seperti pada upaca bendera lainnya, tim paduan suara mulai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan seluruh peserta upacara diinstuksikan untuk hormat pada sang saka merah putih. Tidak hanya peserta yang berada di daratan saja yang memberi hormat, tetapi belasan peselancar yang ada di air juga ikut memberi hormat.

Setelah bendera berkibar di tengah laut, mereka kemudian mengheningkan cipta untuk mengingat jasa pahlawan dalam memperjuangan Tanah Air dari penjajahan. Penghormatan terakhir kepada sang saka merahputih pun dilakukan sebelum mereka kembali ke daratan untuk melakukan kegiatan lainnya.

Salah satu peserta upacara bendera dari komunitas Sronojolo, Joko Simin, mengatakan kegiatan upacara bendera ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan berbagai komunitas di Pacitan dalam merayakan Kemerdekaan RI. Sebelumnya, warga setempat juga melakukan kegiatan malam tirakatan di bibir pantai Pancer Door.

Dia menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk cinta negara dan nasionalisme nelayan terhadap bangsa dan negara. Dia berharap warga bisa memaknai hari Kemerdekaan ke-71 dengan hikmat dan penuh kesyukuran.

“Meski sederhana, tetapi kami sangat menghayati upacara bendera ini. Kami cinta Tanah Air ini seperti kami mencintai diri kami sendiri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya