SOLOPOS.COM - Salah satu mobil dekorasi dari tim peserta Festival Rontek 2016, Senin (22/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HUT RI, Festival Rontek menjadi salah satu agenda dalam memeriahkan semarak Kemerdekaan RI ke-71.

Madiunpos.com, PACITAN — Jumlah peserta Festival Rontek 2016 yang diselenggarakan Pemkab Pacitan tahun ini menurun dibandingkan 2015. Meskipun jumlah peserta festival menurun, antusiasme masyarakat untuk menonton acara tahunan itu tetap tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di lokasi Festival Rontek, Senin (22/8/2016) malam, ribuan orang membanjiri kompleks Alun-alun Pacitan dan sepanjang Jl. Ahmad Yani. Mereka terlihat antusias dan berdesak-desakan saat rombongan tim rontek berjalan dan menampilkan tarian rontek. Setiap tim rontek menampilkan sajian terbaik dan dilengkapi dengan mobil hias yang penuh warna dan lampu hias.

Ekspedisi Mudik 2024

Festival rontek ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut yaitu Minggu-Senin dan dimulai pukul 19.00 WIB. Ada 16 tim yang merupakan wakil dari kelurahan dan kecamatan se-Pacitan, yaitu Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Sudimoro, Kelurahan Pacitan, Kecamatan Punung, Kecamatan Arjosari, Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Bandar, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Tulakan, Kecamatan Pringkuku, Kecamatan Donorojo, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Nawangan, Kelurahan Ploso, Kelurahan Baleharjo, dan Kecamatan Tegalombo.

Masing-masing tim rontek menyajikan kreativitas yang memadukan antara tarian, musik rontek, dan mobil hias. Mobil hias yang ditampilkan disesuaikan dengan kondisi alam dan tradisi yang ada di wilayah tersebut. Seperti di Kelurahan Sidoharjo, menghias mobil dengan dekorasi laut dan ikan, karena di kelurahan itu merupakan penghasil ikan. Selain itu di Kecamatan Kebonagung, menghias mobil dengan kereta kencana yang megah dengan ratu laut selatan yang mengendarai kereta itu.

Setiap tim rontek tampil mulai di depan kantor Pemkab Pacitan, kemudian jalan menyusuri Jl. Ahmad Yani dan terakhir di pos penilaian di kompleks PLUT. Saat penilaian, ada sejumlah juri yang melakukan penilaian mengenai penampilan mereka dalam membawakan musik rontek.

Panitia Festival Rontek 2016, Harjito, mengatakan tahun 2016 ini jumlah peserta rontek memang disederhanakan yaitu hanya 16 tim dari kelurahan dan kecamatan se-Pacitan. Padahal 2015 ada 36 tim rontek yang mengikuti festival ini.

Dia menyampaikan rontek merupakan tradisi di Pacitan yang sebenarnya dilakukan untuk membangunkan orang puasa saat bulan Ramadan. Namun, dengan seiringnya waktu tradisi rontek ini berkembang menjadi kesenian yang menggabungkan antara musik rontek, tarian, dan mobil hias.

Festival rontek ini baru dilaksanakan pada saat bulan Agustus mulai tahun 2015. Sebelumnya, festival rontek ini digelar pada saat Ramadan. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan dan waktu akhirnya festival rontek dilaksanakan pada bulan Agustus untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.

“Penontonnya cukup banyak, dan penampilan masing-masing tim juga bagus dan kreatif. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk melestarikan tradisi lokal,” kata dia kepada Madiunpos.com, Senin.

Lebih lanjut, Harjito menyampaikan masing-masing tim akan dinilai mengenai koreografi, garapan musik dan tarian, kekompakan, dan hiasan mobil. Ada tiga juara yang akan diambil dalam festival ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya