SOLOPOS.COM - Sejumlah ibu-ibu mengenakan kebaya dan sarung berebut bola saat mengikuti pertandingan futsal antar dukuh di Lapangan Desa Ngargoyoso, Minggu (14/8/2016). Kegiatan itu diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

HUT RI yang ke-71 diperingati warga Karanganyar antara lain dengan menggelar futsal ibu-ibu.

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga di Desa Ngargoyoso, Karanganyar memeriahkan HUT ke-71 RI dengan menggelar lomba futsal untuk ibu-ibu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mbokde Jiyem, sepatu mu tak enggone [aku pakai]. Sepatu ku, sepatu senam. Mengko jebol [nanti rusak]. Ben iso mlayu banter [supaya bisa berlari kencang],” teriak perempuan bertubuh gempal itu berbicara dengan teman yang duduk di depannya.

Lalu perempuan yang dipanggil Jiyem itu melepas dan menyerahkan sepatu warna biru pudar kepada temannya. Warga Dusun Tanggal, Desa Ngargoyoso, Parni, 35, membenahi kaus kaki dan mengenakan sepatu pinjaman. Belum sampai selesai memakai dan mengikat tali sepatu, wasit pertandingan meniup peliut.

“Ayo, semua kembali ke lapangan. Babak kedua mulai,” kata lelaki yang memegang peluit di tangan kirinya.

Parni tergopoh-gopoh memasuki lapangan sepak bola Desa Ngargoyoso yang disulap menjadi lapangan futsal. Dia masih mengikat tali sepatu sebisanya. Sisa tali yang masih menjuntai dimasukkan ke dalam sepatu. Beberapa kali, perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga itu harus mengikat kembali tali sepatu di sela-sela pertandingan.

Sejumlah perempuan itu bermain futsal di Lapangan Desa Ngargoyoso, Minggu (14/8/2016). Pertandingan itu untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Dua tim mengenakan atribut berbeda. Satu tim mengenakan kebaya warna biru langit. Tim lainnya mengenakan kebaya aneka warna. Hal yang sama adalah kedua tim mengenakan sarung sebagai bawahan.

Parni dan sejumlah perempuan lainnya berlari ke sana dan kemari mengejar bola plastik warna kuning. Tendangan yang seharusnya diarahkan ke rekan satu tim malah meleset ke pemain tim lawan atau keluar lapangan. Bola yang ditendang ke arah kanan tetapi malah berbelok ke kiri karena tertiup angin.

Tidak jarang tangan pemain pun ikut memegang bola. Mereka reflek memegang bola saat berebut dengan pemain dari tim lawan. Ada juga yang berkonsetrasi merebut bola. Bahkan saat bola digocek rekan satu tim. Polah sejumlah pemain itu terkadang membuat penonton di luar lapangan gemas.

“Hei, kuwi kancane dewe [itu teman sendiri]!” teriak salah satu penonton karena gemas.

Pertandingan selama 2×20 menit berakhir seri. Wasit memutuskan tendangan penalti. Hasilnya, tim yang mengenakan kebaya aneka warna keluar sebagai juara dengan nilai akhir 1-0. Tim itu lolos ke babak final berkat tendangan Parni. Dia menendang bola plastik ke atas, membentur ujung mistar, dan gol.

“Wah sikil ku! Bal e natap gawang. Gol to!” teriak Parni histeris.

Ketua tim futsal, Heni Purwanti, mengaku tidak mengetahui peraturan bermain futsal maupun sepak bola. Mereka hanya tahu menendang bola dan memasukkan bola ke gawang. “Butuhe [pokoknya] nendang terus gol. Ngono wae [begitu saja]. Bal e ngleyang mbak [bolanya melayang mbak]. Panase ora umum tapi seneng. Enggak ada latihan. Ikut memeriahkan 17 Agustus saja,” tutur dia.

Ketua Penyelenggara Ekshibisi Futsal Desa Ngargoyoso, Ismanto, menyampaikan pertandingan futsal ibu-ibu itu untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI. Kegiatan itu kali pertama dilaksanakan di tingkat desa. Ada empat dusun yang bertanding, yaitu Dusun Guntur, Melikan, Tlobo, dan Tanggal.

Selain futsal ibu-ibu, mereka juga menyelenggaran campursari. “Semua kegiatan dibiayai swadaya paguyuban warga empat dusun. Puncak acara akan diselenggarakan pada 24 Agustus. Sekaligus menyerahkan hadiah pertandingan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya