SOLOPOS.COM - Ibu-ibu anggota Posyandu Lansia Ngudi Waras, Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mengibarkan bendera merah putih dengan mengenakan kebaya, Rabu (17/8/2016). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

HUT RI diperingati warga Lansia Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah 70 anggota Posyandu Lansia Ngudi Waras, Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mengadakan upacara bendera HUT ke-71 RI, Rabu (17/8/2016). Upacara diikuti warga berusia 60 ke atas itu mengundang tawa anak-anak yang melihatnya. Namun, pelaksanaannya berlangsung lancar walau tersendat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Paraga dan peserta mengenakan pakaian Jawa. Pria mengenakan kejawen dan wanita mengenakan kebaya. Upacara diawali dari anggota posyandu lansia yang naik sepedsa kebo diikuti empat anggota lansia lain menumpang becak.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan berjalan sedikit tertatih lima anggota posyandu lansia naik ke lokasi upacara bendera. Dua buah tong plastik disiapkan untuk menambah tetabuhan saat pembacaan teks Proklamasi.

Pelaksanaan upacara diawali dengan pukul kentongan sebagai penarik anggota posyandu. Ketua posyandu, Sumadi mengatakan sengaja mengenakan kejawen dan pakaian ala kadarnya untuk mengenang masa perjuangan. Menurutnya, di masa perjuangan pakaian peserta upacara tidak seragam.

“Kami ingin mengajak kepada generasi muda dan generasi penerus bangsa menengok sejarah. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan korban jiwa dan harta,” katanya.

Untuk itu, ujarnya, generasi penerus selayaknya mengisi kemerdekaan dengan karya nyata berupa hasil karya inovatif kemajuan negara. Sumadi, pensiunan guru ini menyatakan, penggunaan Bahasa Jawa selama upacara dimaksudkan agar generasi muda cepat mencerna kata-katanya.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Alun-alun Satya Praja, Sukoharjo. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menjadi Irup di upacara tersebut.

Terdapat penerjun payung yang turun di alun-alun usai pelaksanaan upacara bendera dan permainan pesawat aeromodeling. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, meminta generasi penerus bangsa bersyukur atas kemerdekaan sebab kemerdekaan tidak mudah diraih.

Menurutnya, pejuang telah rela mengorbankan jiwa untuk kemerdekaan RI. “Generasi penerus harus bisa mengisinya dengan berbagai kegiatan positif.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya