SOLOPOS.COM - Salah satu tim rontek menampilkan tarian rontek di panggung utama Festival Rontek dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71, Sabtu (21/8/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HUT RI, warga Punung selenggarakan Festival Rontek untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.

Madiunpos.com, PACITAN—Dirgahayu Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia bagi masyarakat Desa/Kecamatan Punung, Pacitan, dimaknai dengan bangkitnya tradisi dan budaya lokal. Untuk itu, dalam merayakan HUT Kemerdekaan masyarakat setempat menyelenggarakan Festival Rontek, yang mana rontek merupakan salah satu kesenian khas Pacitan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Madiunpos.com di lapangan Desa Punung, Sabtu (20/8/2016) malam, ribuan orang memadati lapangan tersebut. Ada 11 tim rontek dari 11 dusun di Desa Punung yang menampilkan kreasi seni rontek.

Masing-masing dusun menampilkan kesenian rontek sesuai kreativitasnya. Setiap tim membuat mobil hias dengan berbagai bentuk, seperti ikan, sapi, dan lainnya. Selain itu, untuk tim tari juga mengenakan atribut yang yang berwarna cerah. Mereka tampil menawan saat di panggung dihadapan ribuan penonton.

Setelah masing-masing tim tampil di panggung utama, tim tersebut kemudian menuju ke jalan raya Pacitan-Solo untuk menyusuri jalan. Sepanjang jalan tersebut ada ratusan orang yang telah menanti untuk menyaksikan penampilan tim rontek itu.

Arus lalu lintas di jalan tersebut juga sempat terhenti karena rombongan tim rontek masing-masing dusun yang memakan hampir separuh jalan. Gemerlap lampu hias dan rembulan yang bersinar terang membuat malam itu semakin semarak.

Salah seorang warga Punung, Supriyadi, mengatakan menonton festival rontek ini bersama anak dan istrinya. Dia mengaku hampir setiap tahun menyaksikan gelaran untuk merayakan HUT Kemerdekaan itu.

Menurut dia, kegiatan festival rontek ini selain untuk menghibur masyarakat juga supaya menghidupkan tradisi dan kesenian lokal. “Lumayan untuk hiburan, ini juga untuk memperkenalkan anak-anak terhadap kesenian rontek,” kata dia.

Panitia Festival Rontek yang juga Kepala Dusun Mojo, Desa Punung, Widodo, mengatakan festival rontek ini sudah diselenggarakan sejak 2012 silam. Kegiatan ini diselenggarakan desa dengan peserta 11 dusun yang ada di Desa Punung.

Dia mengatakan masing-masing desa menampilkan kreativitasnya dengan menunjukkan kesenian rontek. Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI dan untuk merawat kesenian tradisional yang saat ini semakin tergilas kemajuan zaman.

Widodo mengatakan masing-masing dusun diberi dana stimulus senilai Rp1 juta, untuk selebihnya masing-masing dusun iuran supaya kebutuhan terpenuhi. “Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam merayakan kemerdekaan RI. Mereka saling bahu membahu untuk membuat kreasi yang indah dan antusiasme penonton setiap tahun juga semakin meningkat,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya