SOLOPOS.COM - Para peserta mengikuti Apel Kebangsaan Solo Merah Putih yang diselenggarakan Korem 074 Warastratama bekerja sama dengan LSM DPD Saya Indonesia Jawa Tengah di Taman Monumen Perjuangan '45 Banjarsari (Monjari), Rabu (16/8/2017) pagi. (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

HUT RI diperingati dengan apel kebangsaan.

Solopos.com, SOLO — Seluruh anak bangsa harus solid agar ancaman yang akhir-akhir ini menerpa Indonesia tak menghancurkan bangsa yang merdeka sejak 72 tahun lalu. Ancaman tersebut antara lain adalah permasalahan intoleransi, terorisme, dan radikalisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian amanat Danrem 074 Warastratama Kol. (Inf) Widi Prasetijono yang dibacakan Kepala Staf Korem 074 Warastratama Letkol (Inf) Chrisbianto Ari Murti dalam Apel Kebangsaan Merah Putih di Taman Monumen Perjuangan ’45 Banjarsari (Monjari), Rabu (16/8/2017) pagi. Letkol (Inf) Chrisbianto Ari Murti bertindak sebagai pimpinan apel.

Pantauan , Apel Kebangsaan Solo Merah Putih itu diselenggarakan Korem Warastratama bekerja sama dengan LSM DPD Saya Indonesia Jawa Tengah. Peserta apel antara lain personel TNI, Polri, linmas, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), PSHT, Paskibra dan  veteran perang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo Hasta Gunawan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPAPM) Kota Solo Widdi Srihanto juga ikut dalam apel tersebut.

Dalam amanat tersebut Danrem berpesan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki banyak pengalaman. Namun, akhir-akhir ini banyak peristiwa yang mengancam negara seperti permasalahan intoleransi, terorisme dan radikalisme. Menurutnya, untuk mengadang ancaman itu perlu digelorakan semangat nasionalisme dan patriotisme.

“Tujuan apel kebangsaan adalah meningkatkan nasionalisme dan cinta Tanah Air. Saya menilai acara seperti ini memang perlu terus digalakkan. Bukan semata tempat untuk berkumpul, tetapi menjadi media untuk menyamakan visi dan persepsi sekaligus wahana untuk membina persaudaraan, kebersamaan, kesetaraan dan soliditas dalam menyikapi tantangan ke depan,” ujar dia.

Danrem juga berharap apel kebangsaan tak jadi seremoni belaka, tapi bisa diaktualisasikan anak bangsa di lingkungan masing-masing. Ia mengajak anak bangsa menunjukkan kepedulian dan empati pada semua permasalahan bangsa dan negara.

“Hidupkan semboyan Janganlah bertanya apa yang dapat negara berikan untukmu. Tetapi bertanyalah apa yang bisa engkau sumbangkan untuk negara,” kata dia.

Ketua DPD Saya Indonesia Jawa Tengah, Budi Setiawan, menjelaskan pihaknya bersama para peserta apel sudah mengirab Bendera Merah Putih sepanjang 72 meter dari Kantor RRI sampai Taman Monjari. Ia menyatakan ingin mengajak Solo dan masyarakatnya menunjukkan cinta NKRI.

“Sudah ada 2000 masyarakat yang menulis surat dan akan kami kirimkan ke Presiden. Isinya tentang keinginan mereka di negara ini. Panglima TNI juga akan kami kirimi tembusan surat tersebut,” kata dia kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya