SOLOPOS.COM - Peserta karnaval budaya beratraksi saat tiba di depan panggung yang berada di seberang Alun-alun Klaten, Sabtu (19/8/2017) sore. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

HUT RI di Klaten diperingati dengan karnaval.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 34 kontingen mengikuti karnaval budaya yang digelar disepanjang Jl. Veteran hingga Jl. Pemuda, Sabtu (19/8/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peserta karnaval budaya beratraksi saat tiba di depan panggung yang berada di seberang Alun-alun Klaten, Sabtu (19/8/2017) sore. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Peserta karnaval budaya beratraksi saat tiba di depan panggung yang berada di seberang Alun-alun Klaten, Sabtu (19/8/2017) sore. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Joko Wiyono, mengatakan karnaval diikuti sekitar 34 kontingen. Masing-masing kontingen terdiri hingga 100 orang.

Mereka berjalan kaki dari Monumen Juang 45 hingga depan panggung para pejabat yang berada di seberang Alun-alun Klaten sejauh 1,8 km. “Kegiatan untuk menguri-uri budaya serta melihat kreasi-kreasi terbaru yang ditunjukkan para peserta,” kata Joko.

Ia menjelaskan banyaknya peserta membuat panitia membatasi penampilan di depan panggung. Masing-masing kontingen hanya diberi waktu satu menit. Meski dibatasi, para peserta yang mulai berjalan dari Monumen Juang 45 sekitar pukul 14.00 WIB itu berakhir ketika peserta terakhir sampai di depan panggung pada 18.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, para peserta menampilkan berbagai atraksi seperti drum band, reog, karawitan, gejok lesung, lompat batu Nias, barongsai. Peserta karnaval berasal dari berbagai instansi, kecamatan, serta pelajar. Karnaval yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB berakhir hingga pukul 18.00 WIB.

Penampilan terakhir karnaval budaya yakni penampilan para seniman serta budayawan yang tergabung dalam Gora Swara. Mereka mengikuti karnaval dengan menumpang trailer dengan bagian belakang disulap menjadi panggung dipenuhi berbagai alat musik tradisional. Mereka mempersiapkan penampilan itu di GOR Gelarsena sejak pukul 10.30 WIB.

Pemimpin produksi karnaval Gora Swara, Narimo Kris Sutanto, mengatakan ada 19 kelompok kesenian dengan peserta 173 orang dari berbagai sanggar di Kabupaten Bersinar. Tema yang diusung Gora Swara pada karnaval itu yakni Kebhinnekaan dalam Budaya.

Soal biaya mengikuti karnaval termasuk mendatangkan trailer, Narimo menuturkan dilakukan patungan dari para peserta. “Semua kami lakukan secara patungan tanpa ditentukan besarnya biaya,” kata Narimo.

Soal kesenian dan budaya yang ada di Klaten, Narimo menilai selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. “Kesenian dan budaya di Klaten sebenarnya banyak sekali dari kecamatan hingga desa memiliki budaya masing-masing. Namun, kurang sentuhan dari pemerintah. Harapan kami ada dukungan untuk menggali potensi-potensi kesenian dan budaya di masing-masing wilayah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya