SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ke-66 diharapkan tidak terkesan eksklusif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau kalangan tertentu saja

Harianjogja.com, KULONPROGO-Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ke-66 diharapkan tidak terkesan eksklusif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau kalangan tertentu saja. Seluruh masyarakat Kulonprogo diajak berpartisipasi melalui berbagai kegiatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro mengatakan tema yang diangkat dalam perayaan HUT Kulonprogo tahun ini adalah “66 Tahun Kulonprogo Bangkit”. Kata “bangkit” sendiri merupakan singkatan dari bangga, kreatif, inovatif, dan kompetitif.

Ekspedisi Mudik 2024

“Harapannya, bisa menjadi dorongan dan motivasi agar masyarakat lebih berpartisipasi dalam pembangunan daerah sehingga Kulonprogo menjadi semakin maju,” ujar Astungkoro, Rabu (27/9/2017).

Astungkoro mengungkapkan, perayaan HUT Kulonprogo ke-66 akan dilaksanakan dengan berbagai agenda dan kegiatan. Beberapa di antaranya memang rutin diselenggarakan setiap tahun, seperti ziarah ke makan mantan Bupati Kulonprogo, doa bersama dan tirakatan, malam tasyakuran, dan upacara bendera.

Namun, ada juga beberapa agenda yang terbilang baru, seperti Kulonprogo Fashion Day dan penabuhan gamelan nonstop 60 jam.

Astungkoro menambahkan, Pemkab Kulonprogo juga terus berusaha agar kemeriahan hari jadi kabupaten bisa dirasakan seluruh masyarakat Kulonprogo. Masyarakat diimbau mengibarkan bendera merah-putih dan memasang umbul-umbul di fasilitas umum, perkantoran pemerintah, sekolah, maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing pada 2-28 Oktober 2017 mendatang.

Masyarakat juga diharapkan menyelenggarakan acara malam tirakatan pada 14 Oktober 2017. Kegiatan itu bisa diselenggarakan di tingkat desa, dusun, atau bahkan tingkat RW dan RT. Upacara bendera yang digelar pada hari berikutnya pun tidak hanya dilaksanakan di tingkat kabupaten, tetapi juga oleh para pedagang di pasar rakyat dan pelajar di sekolah masing-masing.

HUT Kulonprogo yang jatuh pada 15 Oktober 2017 juga menjadi ajang pelestarian budaya, khususnya melalui penggunaan pakaian adat Jawa. “Khusus sehari itu, para pedagang dan pengusaha kami minta pakai pakaian adat Jawa. Melalui Dinas Perhubungan, kami juga minta para juru parkir dan tukang becak untuk pakai baju adat,” kata Astungkoro.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kulonprogo, Agus Santosa menambahkan, perayaan HUT Kulonprogo juga kembali diramaikan acara Manunggal Fair. Acara itu bakal digelar selama sembilan hari di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kampus Wates mulai Sabtu (30/9/2017) besok. “Kami menyediakan 208 kapling untuk pameran produk unggulan dan potensi daerah,” ucap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya