SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo memeras santan di acara Semarak Jenang Sala 2018 , Sabtu (17/2/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Semarak Jenang Sala 2018 yang digelar untuk memperingati HUT ke-273 Kota Solo menyajikan 17 jenis jenang.

Solopos.com, SOLO — Semarak Jenang Sala 2018 yang digelar di kawasan Benteng Vastenburg, Solo, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-273 Kota Solo, Sabtu (17/2/2018), menghadirkan 17 jenis jenang. Masing-masing jenang memiliki makna tersendiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berikut nama-nama dan makna 17 jenis jenang yang disajikan dalam Semarak Jenang Sala 2018 berdasarkan hasil wawancara Solopos.com dengan budayawan S.T. Wiyono, Sabtu.

1. Jenang Sengkala

Terdiri dari jenang abang (merah) dan putih yang merupakan simbol dari keberadaan manusia di dunia. Jenang abang melambangkan lelaki, dan jenang putih melambangkan perempuan. Adanya Jenang Sengkala di setiap ritual agar manusia selalu ingat bahwa dunia terdiri atas dua esensi, feminin dan maskulin.

2. Jenang Abang Putih

Merah putih merepresentasikan penciptaan/asal-usul manusia laki-laki dan perempuan. Jenang ini maknanya selalu melihat sesuatu dengan dimensi yang luas, namun tetap fokus dengan apa yang menjadi tujuan.

3. Jenang Katul

Maknanya kita hidup tak bisa bisa berdiri sendiri tetapi selalu membutuhkan orang lain.

4. Jenang Procot

Makna kehadirannya untuk mendoakan supaya ibu yang hamil diberikan kelancaran saat melahirkan.

5. Jenang Lemu

Maknanya tak lemah membangun semangat baru dalam kehidupan.

6. Jenang Puputan

Makna kehadirannya ketika memberi nama kepada bayi setelah lahir.

7. Jenang Timbul

Mempunyai makna harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Manusia harus ingat Allah dan selalu berdoa untuk mewujudkan harapannya menjadi kenyataan.

8. Jenang Ngangrang

Maknanya manusia seharusnya belajar mengontrol emosi kemarahannya agar kekuatan pada dirinya bisa bermanfaat untuk sesama.

9. Jenang Taming

Maknanya belajar menjaga kekuatan pada diri kita dan berdoa kepada Allah dan mengenali serta memahami kelemahan diri sendiri.

10. Jenang Sungsum

Makna kehadirannya bagi yang punya hajat pernikahan, supaya pengantin dan seluruh panitia yang terlibat diberi kesehatan, berkah dan kekuatan.

11. Jenang Lahan



Maknanya lepas dan hilang semua nafsu negatif, iri, dengki, sombong dan sebagainya di hadapan Tuhan YME.

12. Jenang Grendul

Maknanya kehidupan itu seperti cakra penggilingan seperti roda yang berputar kadang di atas atau di bawah/naik turun. Kita perlu menemukan kestabilan dari perbedaan yang terjadi dalam kehidupan.

13. Jenang Pati

Maknanya melebur nafsu dan pasrah kepada Tuhan YME.

14. Jenang Koloh

Maknanya kesempurnaan adalah tujuan hakiki kehidupan manusia yang sering dilalaikan dalam kesibukan sehari hari. Kita perlu terus berproses menuju kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat.

15. Jenang Majemukan

Maknanya Indonesia memiliki berbagai macam seni dan budaya. Menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang plural dan multikultur menjadi nilai yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

16. Jenang Salaka

Maknanya kesucian itu milik Tuhan YME. Manusia harus selalu mewaspadai nafsu “aku” pada dirinya, berani mengoreksi dirinya, sebagai jalan untuk mengenal Allah.

17. Jenang Warna Papat

Maknanya simbol nafsu yang melekat pada diri manusia. Warna merah simbol amarah, putih menyimbolkan Muthamainah, kuning artinya aluamah dan hijau maknanya sufiyah (nafsu yang selalu duniawi). Kita dituntut mengendalikan nafsu yang melekat pada diri kita.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya