SOLOPOS.COM - Ilustrasi karnaval (Moh. Khodiq Duhri /JIBI/Solopos)

HUT Kota Solo, 30 kelompok dari berbagai elemen di Kota Solo akan meriahkan Solo Karnaval 2016.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 30 kelompok yang terdiri atas 650 peserta dari komunitas, sanggar, dan instansi akan memeriahkan pergelaran Solo Karnaval 2016, Minggu (21/2/2016), mulai pukul 14.30 WIB-selesai. Karnaval tahunan untuk memperingati hari jadi kw-271 Kota Solo itu bakal digelar dengan rute Loji Gandrung hingga Koridor Jenderal Sudirman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Produser dan Pemimpin Proyek (Pimpro) Solo Karnaval 2016, Fafa Gendra Nata Utami, mengatakan karnaval perayaan ulang tahun Kota Bengawan tersebut mengambil tema Batik is My Life.

“Pertumbuhan Kota Solo tak luput dari peran batik. Karnaval tahun ini kami konsep kelompok yang terlibat akan menampilkan berbagai pertunjukan di sepanjang jalan dan dua panggung utama di Ngarsopuro dan Jl. Jenderal Sudirman masing-masing selama empat menit dengan kostum batik,” terangnya saat menggelar jumpa pers di Kantor Disbudpar Solo, Kamis (18/2/2016).

Fafa menerangkan karnaval akan diisi dengan fragmen perpindahan Keraton Kartasura pada masa pemerintahan PB II ke Desa Sala. “Arak-arakan ini menggambarkan iring-iringan raja, permaisuri, keluarga kerajaan, dan abdi dalem keraton. Tarian boyong kedaton akan dibawakan mahasiswa ISI Solo,” jelasnya.

Lebih lanjut Fafa mengutarakan seluruh peserta yang tampil di Solo Karnaval 2016 akan menggunakan batik dari berbagai penjuru Nusantara yang diwakili batik Lasem, Pekalongan, Jogja, Sogan, sampai Sumatra Barat. “Kami ingin masyarakat yang menonton karnaval ini bisa melihat kekayaan Indonesia dari kacamata batik. Setiap kelompok peraga akan dibalut batik yang berbeda-beda,” paparnya.

Selain melibatkan 30 kelompok dari berbagai unsur di Soloraya, Fafa mengatakan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo juga akan turut memeriahkan karnaval. “Pak Wali dan Wawali juga akan ikut. Mereka juga akan memakai batik tentunya. Kalau perannya, itu kejutan buat Minggu. Kami sudah siapkan sepeda, kuda, kereta, atau jalan kaki,” bebernya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, menambahkan penggunaan konsep karnaval dengan menampilkan suguhan berbagai atraksi di panggung jalanan  Solo Karnaval merupakan hal baru untuk penyegaran.

“Karnaval ini sekilas memang mirip dengan Solo Batik Carnival dan Solo Menari. Tapi ketika disaksikan nanti ada perbedaan yang mencolok terutama di kostum dan penggarapan. Batik sengaja kami pilih untuk menguatkan identitas Solo sebagai Kota Batik,” tambahnya.

Eny menyebutkan penyelenggaraan Solo Karnaval 2016 berbarengan dengan Solo Great Sale diharapkan bisa menggaet lebih banyak penonton. “Mumpung sedang Solo Great Sale dan akhir pekan, biasanya banyak warga luar Solo yang berbelanja ke sini. Kami imbau jangan pulang dulu untuk menyaksikan suguhan Solo Karnaval pada Minggu sore. Kalau bisa, penonton juga ikut berbatik agar sesuai dengan tema kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya