SOLOPOS.COM - Warga Tegal Panggung, Danurejan sedang melaksanakan kegiatan perlombaan untuk memerihkn HUT RI ke-72 di tengah Kali Code tepatnya di selatan Jembatan Jambu, Kamis (17/8/2017) (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

HUT Kemerdekaan RI diperingati warga Tegalpanggung dengan Kali Code

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan warga Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, menggelar upacara bendera di tengah arus Kali Code, Kamis (17/8/22017). Tidak hanya upacara, berbagai kegiatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-72 ini juga digelar di sungai.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Masyarakat setempat bersama aparat kepolisian, TNI, Palang Merah Indonesia (PMI), dan sejumlah komunitas kebencanaan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Mereka juga rela harus basah-basahan. Selesai upacara dilanjutkan dengan teatrikal perang melawan Jepang.

Warga Tegal Panggung, Danurejan sedang melaksanakan kegiatan perlombaan untuk memerihkn HUT RI ke-72 di tengah Kali Code tepatnya di selatan Jembatan Jambu, Kamis (17/8/2017) (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)


Warga Tegal Panggung, Danurejan sedang melaksanakan kegiatan perlombaan untuk memerihkn HUT RI ke-72 di tengah Kali Code tepatnya di selatan Jembatan Jambu, Kamis (17/8/2017) (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Warga yang terdiri dari kaum ibu, bapak, dan anak-anak turut memanggul senjata bambu runcing di tengah kali, “Teatrikal ini bukan sekedar tontonan biasa melainkan berdasarkan peristiwa yang pernah terjadi di Sungai Code yang dikenal Pertempuran Kotabaru 7 Oktober 1945,” kata Ketu RW 13 Tegal Panggung, Octa Viantary disela-sela acara.

Octa mengatakan kegiatan itu sengaja digelar di kali sebagai bagian dari edukasi masyarakat tentang keberadaan Sungai Code yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan warga. Disisi lain, warga Tegal Panggung memang tidak memiliki lapangan yang luas untuk menggelar kegiatan bersama.

Ia berharap kegiatan tersebut semakin menyadarkan akan pentingnya sungai bagi masyarakat yang selama ini dimanfaatkan warga setiap hari untuk berbagai kebutujan. Untuk menjaga kebersihan sungai, sebagian besar rumah di bantaran sungai juga sudah menghadap ke kali dan menyediakan ruang sekitar satu sampai dua meter di sepanjang bantaran sungai.

“Ada juga bank sampah yang dikelola warga,” ujar Octa. Sementara itu berbagai perlomban yang digelr di kali di antaranya lomba menangkap ikan, lomba gebuk guling, lomba mengambil koin dalam pepaya, serta lomba melawan arus dengan pelampung ban. Tampak keceriaan dari warga yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya