SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Hari Kemerdekaan RI ke-69 diperingati dengan berbagai cara untuk menunjukan kecintaan terhadap Indonesia, tak terkecuali dilakukan komunitas pecinta motor tua ‘Bajak Laut MC’ di Jogja.

Puluhan sepeda motor tahun 1950an dengan suaranya yang khas mengaum-ngaum di Jalan Kolonel Sugiyono. Terlihat pula motor buatan 70an. Dilihat dari nomor polisinya mereka bukan hanya dari Jogja melainkan dari berbagai daerah.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Mereka langsung menuju komplek Museum Perjuangan Jogja dan membariskan uduk tuo-nya setelah melakukan atraksi beberapa saat untuk melangsungkan upacara bendera.

Bajak laut bukan arti sebenarnya, melainkan sebuah siangkatan dari ‘Bajune Amburadul, Jaket Kulit, lewa lewo, Anggonane Uduk Tuo’. Ya mereka memang terlihat menggunakan jaket ala bajak laut.

Upacara berlangsung sederhana yang dipimpin inspektur upacara Susilo, salah satu sesepuh Bajak Laut. “Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk untuk menunjukan nasionalisme kami kalangan pecinta motor tua,” kata Fahad Ilham Syah, sekretaris Bajak Laut MC.

Ilham mengatakan, ada 40 orang yang mengikuti upacara. Namun anggota Bajak Laut MC lainnya juga menggelar upacara Hari Kemerdekaan di Pantai Kuwaru Bantul.

Anggota berasal dari Jogja, Solo, Semarang, Surabaya dan Madiun yang sebagian besar adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai swasta.

Upacara digelar di Museum Perjuangan Jogja, diakui Ilham karena museum tersebut jarang dikunjungi warga. Dia berharap museum bisa digunakan untuk berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung. “Kita ingin mengenalkan museum juga kepada masyarakat,” ucap Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya