SOLOPOS.COM - Upacara pengibaran bendera di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Rabu (17/8/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

HUT Kemerdekaan RI dirayakan warga dengan mengibarkan bendera di laut selatan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-– Ratusan warga dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman di bibir pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Rabu (17/8/2016).

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Sementara itu, di tengah laut, berjarak 200 meter dari bibir pantai, Sang Saka Merah Putih telah berada di puncak kemerdekaan.

Sang Merah-Putih Berkibar dikelilingi perahu nelayan dan ratusan generasi muda yang ikut merasakan berjuang, merasakan kemerdekaan, lewat hantaman gelombang tinggi dan angin kencang.

Sebelumnya, sejak pagi sejumlah pasukan dari berbagai kalangan telah menyiapkan diri mengatur barisan. Terutama pasukan Search And Rescue (SAR) yang menjadi penggagas acara pengibaran bendera merah putih hari itu. Persiapan selama kurang lebih dua pekan telah dilakukan dengan matang oleh panitia, sehingga pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar.

Tahun ini terdapat beberapa kendala tersendiri bagi pasukan pengibar bendera di tengah laut, kata Marjono, Koordinator SAR Wilayah II Pantai Baron sekaligus bertugas sebagai inspektur upacara.

bersambung halaman 2

Gelombang setinggi 10 feet atau sekitar tiga meter sejak pagi hari menjadi tantangan bagi para pasukan pengibar bendera. Gelombang tersebut muncul sekali dua kali sebelum upacara dimulai, dan mendorong enam buah kapal nelayan ke bibir pantai yang disiapkan untuk mendampingi Sang saka merah-putih ke tengah laut.

“Tapi ini lebih baik dibanding tahun lalu yang mencapai 12 feet, mudah-mudahan lancar sampai penghujung acara,” kata dia, Rabu (17/8/2016).

Marjono memandang laut lepas, ia yakin kegiatan hari itu sebagai bentuk kecintaan dan penghormatannya pada tanah air Indonesia dapat direstui semesta. Ia berdoa mudah-mudahan laut akan membaik dan mempersilakan pasukan yang ia pimpin dapat menaikkan merah putih hingga tiang teratas di laut baron itu.

Panggilan untuknya memimpin upacara terdengar, dengan langkah tegap ia bergegas menyiapkan diri bergerak menuju tengah lapangan pesisir.

Pukul 09.45 WIB enam kapal nelayan yang mengangkut sejumlah pasukan yang terdiri dari nelayan, tim SAR, serta awak media diberangkatkan menuju tengah laut.

Tepat pukul 10.00 WIB bunti sirine diperdengarkan menandai detik-detik proklamasi, setelahya teks Proklamasi dibacakan. Lima menit berselang, seluruh pasukan pengibar bendera yang berjumlah kurang lebih 350 orang telah bersiap di bibir pantai. Dengan menggunakan pelampung sebagai pengaman, mereka akan segera berlari menuju lepas pantai dan mengiringi sang saka merah putih.

bersambung halaman 3

Susah payah ratusan pejuang kemerdekaan itu meraih tengah laut, gempuran ombak dan gelombang tek hentinya menyapu. Namun, seakan mengerti saat dibutuhkan, alam mengisyaratkan gelombang untuk diam, seketika lautan perlahan menjadi tenang.

Petugas pengibar bendera pun mulai melakukan pengibaran bendera. Seluruh peserta upacara memberi hormat saat prosesi kenaikan bendera merah putih. Lagu Indonesia Raya bergema di udara penuh semangat namun tetap khidmat.

Sementara itu, di tengah laut, berjarak 200 meter dari bibir pantai Sang Saka Merah Putih telah berada di puncak kemerdekaan. Setelahnya, setelah bendera berada di puncaknya, doa syukur dipanjatkan. Beberapa menit berselang upacara pun diakhiri dan seluruh pasukan kembali ke daratan dengan kembali berenang.

Kamalia, peserta pengibar bendera nampak berlari tergopoh-gopoh mengentaskan dirinya dari air laut. Menurutnya, inilah cara dirinya untuk turut merasakan perjuangan para pahlawan untuk memperoleh kemerdekaan.

“Melawan ombak bukan hal yang mudah, ada euforia dan kebahagiaan tersendiri” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya