Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman berharap Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum untuk memerdekakan petani.
“Saya berharap klomtan bersama PPL [Petugas Penyuluh Lapangan] terus bersemangat dan momentum HUT Kemerdekaan RI bisa ‘memerdekakan’ petani dari kesulitan selama ini,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman Widi Sutikno, baru-baru ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia mencontohkan Kecamatan Berbah merupakan salah satu sentra minapolitan dan pertanian, bahkan memiliki prestasi dan dinilai dari tim Adikarya Pangan Nasional.
Baru-baru ini, Komunitas Piye Kabare bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Yayasan Trilogi Pembangunan, dan Kelompok Tani Sedya Rahayu mengembangkan bawang merah di wilayah Kecamatan Berbah.
Pihaknya mendukung kegiatan itu dan berharap bisa menjadi pendorong pertumbuhan pertanian di Sleman karena bawang merah jarang ditanam di wilayah setempat.
“Kegiatan itu juga membantu program pemerintah dalam rangka terciptanya kemandirian pertanian dan pemenuhan pangan lokal,” katanya.
Menurut dia, selama ini ada anggapan bahwa bawang hanya hidup di daerah pesisir selatan dan utara Jawa. Padahal, Sleman memiliki sumber daya air dan lahan melimpah, sumber daya manusia serta teknologi yang mendukung pengembangan tanaman itu.
Oleh karena itu, para anggota Klomtan diharapkan serius menanam bawang merah sehingga komoditas itu bisa berkembang seperti sektor perikanan dan pertanian lainnya. Selain itu, juga mampu menyediakan bahan pangan berkualitas dan bisa dipasarkan ke Bulog.