SOLOPOS.COM - Salah satu adegan dalam drama kolosal peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 di Komplek Pemerintah Kota Jogja, Senin (17/8/2015). (Harian Jogja/Ujang Hasanudin/dok)

HUT Kemerdekaan RI dimeriahkan dengan drama kolosal Perjuangan Jogja Kembali

Harianjogja.com, JOGJA- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 di Komplek Pemerintah Kota Jogja dimeriahkan dengan pertunjukan drama kolosal peristiwa Jogja Kembali. Drama yang menceritakan sebuah perjuangan yang dilakukan rakyat Jogja dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengusir penjajah Belanda pada 1949 silam. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Ujang Hasanudin

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Dentuman keras tiba-tiba terdengar di Lapangan Pemkot Jogja, Senin (17/8/2015) pagi. Semua mata tertuju pada sumber suara, tak lama rentetan tembakan muncul dari sudut lainnya. Beberapa unit kendaraan tank baja berlalulalang. Suara tembakan bersahut sahutan nyaris mengalahkan teriakan kemerdekaan.

Ditengah kepulan asap, sejumlah prajurit yang membawa tanda bendera merah putih terlihat masih tegar. Mereka berhasil mengusir penjajah. Keberhasilan rakyat Jogja dan tentara itu pun langsung disambut kegembiraan. Rentetan peristiwa tersebut merupakan drama kolosal untuk menggambarkan perjuangan rakyat Jogja dan tentara saat mengusir Belanda, empat tahun setelah Indonesia Merdeka.

Drama berlanjut, usai mengusir penjajah Belanda, rakyat Jogja tidak lantas berleha-leha, mereka kembali melanjutkan aktivitas keseharian. Anak-anak sekolah kembali belajar dan guru mengajar, pedagang kembali berdagang di pasar. Namun, saat menjajakan dagangan, pedagang dihampiri beberapa petugas Satpol PP, mereka diingatkan untuk tertib berjualan.

Pertunjukan ini pun mengundang perhatian ratusan masyarakat. Mereka menyaksikan drama kolosal ini balik pagar Pemkot di Jalan Kenari.

Kepala Bagian Humas Pemkot Jogja, Tri Hastono mengatakan drama kolosal perjuangan Jogja Kembali yang dimainkan oleh sekitar 100 orang itu terdiri dari berbagai komunitas, dari komunitas 45 pelestari semangat kejuangan, komunitas pasar tradisional, TNI Kodim 0734 Jogja, Polri, dan PNS.

“Drama ini menceritakan semangat mempertahankan kemerdekaan saat agresi Belanda pertama dan kedua,” kata dia.

Sesuai dengan tema peringatan Kemerdekaan RI ke-70 ini Pemkot Jogja mengambil tema “Ayo Kerja”. Menurut Tri Hastono, dalam kondisi kekinian untuk mengisi kemerdekaan maka PNS harus bersemangat dalam melayani, guru dan anak sekolah bersemangat belajar, dan pedagang semangat berdagang.

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti menyatakan rasa syukur atas Kemerdekaan RI tidak cukup hanya melali ucapan, melainkan harus dengan perbuatan. Salah satunya ikut melaksanakan kegiatan pembangunan dan berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya