SOLOPOS.COM - Pelaksanaan upacara di tengah laut yang diselenggarakan di Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Rabu (17/8/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Ratusan orang mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (17/8/2022). Ratusan orang itu bahkan harus berenang sekitar 200 meter ke tengah laut untuk mengikuti upacara tersebut.

Upacara dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia di tengah laut ini dimulai pukul 10.00 WIB. Upacara dimulai dengan tiga anggota SAR yang membawa bendera merah putih memimpin acara dengan berenang ke tengah laut yang menjadi lokasi pengibaran bendera. Selanjutnya, puluhan perenang yang menggunakan pelampung menyusul ke lokasi pengibaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upacara ini tidak hanya diikuti perenang, tetapi ada juga yang menggunakan kano ke tempat acara. Selain itu, puluhan perahu nelayan juga diterjunkan mengikuti prosesi, sekaligus untuk pengamanan.

Kepala Satpol PP DI Yogyakarta sekaligus inspektur upacara peringatan HUT ke-77 RI, Noviar Rahmad, mengatakan pelaksanaan tidak hanya untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga sebagai wujud syukur akan potensi laut di DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Istrinya Tak Sengaja Disentuh Jurnalis, Perwira Polisi di Madiun Berang

Dia mengaku senang upacara berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir acara yang ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.

“Kita punya laut yang luas dan harus dijaga dengan baik,” kata Noviar kepada wartawan, Rabu siang.

Menurut dia, upacara ini juga untuk mewujudkan visi misi Gubernur DIY tentang menjadikan Laut Selata sebagai halaman depan DIY.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara,” katanya.

Baca Juga: Siswa SMK Semarang yang Terseret Ombak di Parangtritis Belum Ketemu

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Surisdiyanto, mengaku senang dengan terselenggaranya upacara ini. Pasalnya, upacara di laut sudah menjadi rutinitas yang digelar setiap tahun sejak 2013 lalu.

Meski demikian, sambung dia, lantaran pandemi Covid-19, pelakasanaan berhenti dua tahun dan kembali digelar mulai tahun ini.

“Selama dua tahun berhenti karena Corona. Tetapi, kondisi sudah membaik sehingga upacara di laut bisa digelar kembali,” katanya.

Suris berharap kegiatan rutin ini bisa menjadi daya tarik wisatawan sehingga memberikan dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Bumi Handayani.

Baca Juga: Wow! Pemuda Semarang Ternak Emprit, Harganya Capai Rp10 Juta Per Pasang

“Mudah-mudahan kondisi kembali pulih sama seperti sebelum terjadi pandemi,” katanya.

Salah seorang pengibar bendera di laut, Iswanto, bercerita tidak merasa kesulitan karena sudah sering bertugas sebagai pembawa bendera sejak upacara tersebut diselenggarakan kali pertama pada 2013 lalu.

“Jadi sudah biasa. Walaupun harus berenang sejauh 200 meter,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Upacara 17-an Digelar Lagi di Pantai Baron, Peserta Harus Berenang Sejauh 200 Meter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya