SOLOPOS.COM - Pemkab Ponorogo memberikan bendera merah-putih secara simbolis kepada tujuh perwakilan dari berbagai sektor, Rabu (17/8/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang mantan narapidana teroris (napiter) yang ada di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendapatkan bendera merah putih saat peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.

Pemkab Ponorogo sengaja mengundang mantan napiter itu untuk mengikuti upacara virtual peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Pendapa Ponorogo, Rabu (17/8/2022). Ada tujuh perwakilan dari berbagai kalangan masyarakat menerima bendera merah putih itu. Salah satunya mantan napiter tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

‘’Mantan napiter di Ponorogo itu ada satu, kami bagikan bendera secara simbolis setelah upacara,’’ kata Kepala Bidang Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Ponorogo, Alim Noor Faizin, Rabu (17/8/2022).

Bendera merah putih itu diberikan kepada tujuh perwakilan. Di antaranya, Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dewan Harian Daerah (DHD) 45, Veteran, mantan napiter, dan pasukan pengibaran bendera pusaka (paskibraka) 2022.

Baca Juga: Istrinya Tak Sengaja Disentuh Jurnalis, Perwira Polisi di Madiun Berang

Alim mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat dari Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) tentang program 10 juta bendera merah putih dalam perayaan HUT ke-77 RI.

‘’Dari Pemkab sendiri menyalurkan total ada 2.122 bendera. Termasuk yang diberikan kepada mantan napiter,’’ terangnya.

Untuk menyukseskan program dari Pemerintah Pusat itu, Alim mengaku mengajak seluruh Oarganisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk penyaluran bendera. Dia juga sengaja menyurati para camat dan lurah untuk ikut berpartisipasi.

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan RI, Murid di Ponorogo Bentangkan Bendera 77 Meter

Selain itu, Alim juga bekerjasama dengan organisasi kepemudaan yang ada di Ponorogo, baik itu Pemuda Pancasila maupun pecinta alam. Hari ini, pihaknya berkolaborasi dengan Paguyuban Hargowilis, Suryagiri Pawinian, yang sedang mendaki puncak Gunung Wilis.

‘’Mereka bakal mengibarkan bendera di Puncak Liman, Gunung Wilis,’’ jelasnya.

Untuk mencapai puncak, paguyuban tersebut harus melewati Kecamatan Pudak. Alim memprediksi bahwa masyarakat di pinggiran Ponorogo itu ada masyarakat yang tidak memiliki bendera dan beberapa sudah lusuh. Maka, dia sengaja menitipkan bendera untuk disalurkan ke masyarakat di Pudak.

Dia berharap kegiatan ini bisa masif dan bisa diikuti camat dan desa seluruh Kabupaten Ponorogo. Sebab, program pembagian bendera ini terus berlangsung sampai tanggal 31 Agustus mendatang.

‘’Saya berharap seluruh wilayah Ponorgo bisa terjangkau,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya