SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Puncak peringatan HUT ke-68 TNI dan HUT ke-63 Kodam IV/Diponegoro yang dipusatkan di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (5/10/2013), berlangsung semarak.

Ribuan masyarakat berbaur menjadi satu dengan prajurit TNI, memadati pusat ibu kota Jateng tersebut, mengikuti upacara parade dan defile.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upacara parade yang dipimpin langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI. Sunindyo, berjalan tertib.
Tampak hadir dalam upacara tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Irjen Pol, Dwi Priyatno, Kapolda DIY, Brijen Pol. Haka Astana.

Hadir pula tiga mantan Pangdam IV/Diponegoro, yakni Soewardi, Mardiyanto, dan Bibit Waluyo, serta tamu undangan lainnya.

Pangdam menyatakan, dalam peringatan HUT TNI dan HUT Kodam IV/Diponegoro memang sengaja melibatkan rakyat.

Sebab, menurut Sunindyo, sejarah terbentuknya TNI, termasuk Kodam IV/Diponegoro tidak bisa lepas dari rakyat, karena sejatinya TNI berasal dari rakyat.

“Jadi Kodam IV/Diponegoro milik rakyat, sehingga rakyat kami libatkan dalam acara ini [HUT TNI dan HUT Kodam]. Ini memang paradigma baru,” kata Pangdam.

Kemanunggalan TNI dan rakya pada, acara tersebut sangat kental. Masyarakat bisa bebas masuk ke dalam lapangan saat berlangsung pentas kesenian dan atraksi marcing band dari Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Kesenian yang ditampilkan juga partisipasi masyarakat dari berbagai daerah, antara lain tari batik dari Pekalongan, tari kretek dari Kudus, tari zapin dari Demak, tari angguk, Purwodadi, serta Solo Batik Carnival (SBC).

Demikian pula saat berlangsung defile, tidak hanya dari kesatuan TNI saja, tapi elemen masyarakat, seperti paguyuban pedagang kaki lima (PKL), pramuka, petani, prajurit keraton Jogja ikut defile.

Anak-anak dan remaja juga diajak defile dengan naik kendaraan truk milter, serta kendaraan tempur tank.
Pangdam dan Gubernur Jateng yang berdiri di panggung kehormatan memberikan acungan jempol dan melambaikan tangan kepada peserta defile dari masyarakat sipil ini.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyambut baik keikutsertaan masyarakat dalam acara militer HUT TNI tersebut.

“Ini bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Senior Manajer Museum Rekor Indonesia (Muri), Paulus Pangka menyerahkan penghargaan rekor Muri kepada Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI. Sunindyo.

Rekor Muri itu antara lain, untuk pelaksanaan Diponegoro bersih dengan sektor terbanyak, pelaksanaan donor darah dengan peserta terbanyakan yakni 15.560 orang.

Serta pengggunaan fasilitas TNI dalam pelayanan kesehatan dan keluarga berencana (KB) serentak dalam sehari yakni 120 tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya