SOLOPOS.COM - Pemotongan tumpeng oleh jajaran direksi RS Indriati dalam gelaran perayaan HUT ke-6 di RS Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo pada Minggu (28/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Menginjak usia ke-6, masih banyak mimpi dan cita-cita yang ingin diraih Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.

Salah satunya yakni mewujudkan visi menjadi rumah sakit unggulan berstandar internasional dan terpercaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Direktur RS Indriati Solo Baru Imelda Tandiyo, dalam perbincangannya dengan Solopos.com di sela puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-6 di RS Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu (28/5/2023).

Nahkoda rumah sakit swasta dengan fasilitas terbesar di Jawa Tengah itu menyadari RS Indriati masih belia bahkan tergolong sangat muda dibanding dengan rumah sakit lainnya.

“Layaknya manusia ya, umur enam itu kan masih anak kecil. Kalau kita punya anak umur enam itu masih nakal-nakale, susah diatur. Demikian juga RS Indriati masih banyak kekurangan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kami mohon maaf,” ungkap perempuan lulusan Ekokardiografi di Kobe, Jepang itu.

Kendati demikian, usia belia tak membuatnya putus asa untuk meraih kepercayaan masyarakat.

Ia tetap optimistis menjadikan RS Indriati sebagai rumah sakit panutan di Soloraya. Ia juga memastikan RS Indriati selalu berkomitmen memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja.

Hal itu dilakukan mulai dari meningkatkan diri dan kinerja dokter, tenaga kesehatan, dan sarana prasarana RS Indriati agar bisa maju dan memenuhi harapan masyarakat luas.

“Terus terang visi kami saat ini belum bisa kami capai, karena visi kami sangat tinggi kan. Ingin menjadi rumah sakit unggulan berstandar internasional dan terpercaya,” ungkapnya.

Demi mencapai visi tersebut menurutnya masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang diemban RS Indriati.

Rumah Sakit Lengkap

Kendati belum mencapai visinya, Imelda mengungkapkan sebagai rumah sakit umum, fasilitas RS Indriati sudah cukup lengkap.

Saat ini RS Indriati telah memiliki empat pusat pelayanan medis, yakni pusat pelayanan kanker atau cancer center, jantung, saraf dan tulang belakang, serta ortopedi.

RS Indriati
Pelepasan balon dan smoke bomb oleh karyawan RS Indriati dalam gelaran perayaan HUT ke-6 di RS Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo pada Minggu (28/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Empat pusat pelayanan medis itu menurutnya sudah didukung dengan dokter berpengalaman serta dilengkapi peralatan memadai.

“Dalam layanan kanker kami saat ini telah memiliki layanan radioterapi, kemoterapi, bahkan per 1 Juni 2023  ini kami sudah ditunjuk oleh BPJS untuk bisa melayani pasien-pasien BPJS,” ungkapnya.

Selain itu, Imelda membeberkan RS Indriati juga tengah mematangkan layanan nuklir untuk kesehatan. Menurutnya nuklir juga dapat digunakan untuk penyembuhan terutama kanker baik diagnostik maupun terapi.

Pada layanan saraf dan tulang belakang ia mengatakan RS Indriati telah dilengkapi dengan perlatan diagnosa dan obat injeksi yang sudah dikaver oleh BPJS.

Menurutnya hal itu menjadi harapan bagi para penderita. Dalam layanan ortopedi ia mengklaim sudah memiliki beberapa ahli konsultan.

Sementara pada layanan jantung baik invasif dan non invasif sudah tersedia. Namun lanjut Imelda, RS Indriati masih terkendala karena belum ditunjuk untuk bisa melayani pasien BPJS. Ia berharap layanan jantung di RS Indriati segera melayani pasien BPJS.

“Tapi layanan lainnya terus berkembang, kami juga sudah melangkah ke stem cell, dan juga layanan lain seperti klinik tumbuh kembang anak. Jadi tidak hanya menangani orang sakit tetapi juga melakukan pencegahan. Itu yang akan terus kami kembangkan,” ungkap ibu satu anak itu.

Imelda menuturkan meski rumah sakitnya masih tergolong baru, ia percaya dan berharap pada tenaga kesehatan di rumah sakitnya. Lantaran menurutnya mereka telah bekerja sesuai standar sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat.

“Kami harap masyarakat juga maklum [jika tak sesuai harapan], kami bukan Tuhan, kami selalu berusaha membantu masyarakat yang mempercayakan kesehatan pada kami,” ungkapnya.

Ia berharap RS Indriati di usia keenam terus berkomitmen untuk maju, sehingga menjadi rumah sakit yang dewasa. Ia juga mengakui RS Indriati masih membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

“Semoga kami bisa terus mengejar kemajuan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengapresiasi RS Indriati yang terbilang minim komplain dari masyarakat.



Ia juga meminta RS Indriati terus meningkatkan pelayanannya sehingga warga Sukoharjo dan sekitarnya tidak perlu mencari layanan kesehatan ke luar negeri atau ke mana pun.

“Bukti melayani dengan ketulusan hati, terbukti RS Indriati minim kompalin dari pasien. Saya minta tolong semua dilayani sebaik-baiknya. Alhamdulilah saya bangga dari 10 rumah sakit di Sukoharjo yang terbesar di Indriati ini. Semoga ke depan lebih profesional meskipun saat ini sudah professional,” ungkap Tri Tuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya