SOLOPOS.COM - Logo HUT Ke-495 Kabupaten Semarang. (semarangkab.go.id)

HUT Kabupaten Semarang dirayakan Selasa (15/3/2016) dengan berbagai pementasan budaya, salah satunya Tari Kolosal Legenda Baruklinting.

Semarangpos.com, UNGARAN – Kabupaten Semarang, Selasa (15/3/2016), genap berusia 495 tahun. Untuk memeriahkan Hari Jadi ke-495 Kabupaten Semarang itu, sederet pementasan budaya—mulai dari karnaval, jamasan pusakan, hingga pentas tari kolosal—ditunjukkan masyarakat Bumi Serasi.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Salah satu pementasan yang ditunjukkan warga Kabupaten Semarang untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Semarang itu tak lain lain adalah pementas tari kolosal Legenda Baruklinting. Pementasan tari kolosal itu dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-495 Kabupaten Semarang itu melibatnya setidaknya 500 siswa-siswi SMA se-Kabupaten Semarang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Semarang sekaligus Wakil Ketua Panitia HUT Kabupaten Semarang, Adi Prasetyo, menjelaskan rangkaian acara HUT ke-495 Kabupaten Semarang akan diawali dengan tirakatan dan doa bersama di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Kabupaten Semarang, Senin (14/3/2016) malam WIB.

“Setelah itu, Selasa paginya akan digelar jamasan pusaka dan dilanjutkan dengan pementasan tari kolosal oleh SMAN 2 Ungaran. Ada sebanyak 500 penari yang akan dilibatkan dalam pementasan itu yang akan dimulai pukul 11.00 WIB. Baru setelah itu dilakukan kirab budaya,” ujar Adi Prasetyo saat dihubungi Semarangpos.com, Senin.

Adi menambahkan kirab budaya nanti akan dilaksanakan pukul 13.00 WIB dengan dimulai dari Lapangan Kalirejo atau Alun-alun Bung Karno, Ungaran, hingga Pendopo Rumdin Bupati Kabupaten Semarang. Kirab ini akan melibatkan setidaknya 63 kelompok baik dari kalangan kesenian maupun pendidikan.

Adi mengaku kegiatan peringatan HUT Kabupaten Semarang kali ini lebih spesial daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan peringatan HUT kali ini lebih menonjolkan sisi pembangunan seni dan budaya yang dibuktikan dengan diwajibkannya peserta menggenakan pakaian adat Semarangan.

“Semua tamu undangan dalam rangkaian kegiatan wajib mengenakan pakaian adat Semarangan,” imbuh Adi.

Sementara itu, Kasubag Humas Setda Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menjelaskan rangkaian perayaan HUT Kabupaten Semarang tak berhenti sampai pada acara kirab budaya. Rangkaian perayaan HUT akan kembali dilaksanakan pada pada Sabtu (19/3/2016) nanti.

“Puncak acara [HUT] akan menyuguhkan hiburan rakyat, wayang kulit semalam suntuk di Alun- alun Bung Karno pada 19 Maret nanti, termasuk dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk,” tutur Heru.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya