SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Manahan, Banjarsari, membawa ogoh-ogoh saat mengikuti Parade Kebhinekaan dalam rangka merayakan HUT ke-7 CFD SOLO di Jl. Slamet Riyadi, Minggu (21/5/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

HUT CFD Solo dimeriahkan Parade Kebhinekaan yang diikuti ribuan warga.

Solopos.com, SOLO — Seribuan warga Kota Bengawan membanjiri area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (21/5/2017) pagi. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah berkumpul dan membentuk barisan rapi di utara Stadion Sriwedari, mereka kemudian berjalan beriringan ke arah barat menuju depan Diamond Cafe. Seribuan warga perwakilan dari 40 kelurahan di Solo tersebut tengah bersiap mengikuti Parade Kebhinekaan untuk merayakan HUT ke-7 CFD Solo.

Bukan hanya mengenakan pakaian adat, warga dari beberapa kelurahan juga menampilkan pakaian hasil kreasi masing-masing. Misalnya warga Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, yang memilih mengenakan kostum dari bahan plastik bekas.

Ada juga warga dari Kelurahan Manahan yang mengenakan kostum Anoman lengkap dengan membawa atribut ogoh-ogoh sosok Anilo setinggi 5 meter (m). Kemunculan warga yang berbaris mengelompok per kelurahan itu menarik perhatian para pengunjung CFD lainnya.

Tidak jarang, beberapa peserta parade bahkan sampai dicegat pengunjung CFD untuk diajak berfoto bersama. Peserta Parade Kebhinekaan tiba di garis finis langsung disambut rombongan yang dipimpin Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Bukan saja warga dari kelurahan, para pegiat komunitas yang kerap meramaikan CFD Jl. Slamet Riyadi juga turut meramaikan Parade Kebhinekaan. Beberapa instansi swasta di bidang perhotelan dan mal juga tidak mau ketinggalan mengirim perwakilan.

“Kegiatan CFD bisa diibaratkan gambaran NKRI [Negara Kesatuan Republik Indonesia]. Yang isinya [di CFD] adalah masyarakat dari bermacam suku, agama, ras, adat, dan golongan. Kami ingin merajut kebersamaan masyarakat itu dengan mengadakan Parade Kebhinekaan. Pengunjung CFD sekarang bertambah banyak. Kami akan berusaha semaksimal mungkin supaya CFD bisa terus berjalan secara konsisten,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo saat ditemui wartawan di sela-sela menghadiri perayaan HUT ke-7 CFD Solo di depan Diamond Cafe, Minggu pagi.

Setelah menyambut semua rombongan Parade Kebhinekaan, Rudy, sapaan Wali Kota Solo lantas mengambil posisi di panggung utama. Ditemani Sekda Solo Budi Yulistiyanto dan Kepala Dishub Solo Hari Prihatno, Rudy melakukan teleconference dengan warga yang merayaan HUT ke-7 CFD Solo di Jl. Ir. Juanda di depan Kantor Kelurahan Pucangsawit, Jebres.

Dalam kesempatan itu, Rudy mengajak semua warga tidak lagi merokok di area CFD baik di Jl. Slamet Riyadi maupun Jl. Ir. Juanda. “Tidak usah ada yang merokok di CFD untuk kenyamanan anak-anak khususnya. Saya sudah berhenti merokok sejak sebulan lalu. Semua juga bisa berhenti merokok. Sekarang saya merasa lebih sehat. Saya lebih gemuk kan? Saya kemarin juga sempat hendak ikut lomba lari 5 kilometer. Tapi memang belum jadi karena ada hal lain. Jadi kita semua harus mengupayakan agar Solo benar-benar menjadi Kota Layak Anak. CFD kan memberi ruang kepada masyarakat untuk menghirup udara segar,” tutur Rudy di panggung.

Hadir juga memeriahkan HUT ke-7 CFD Solo yang mengambil tema Merajut Semangat Kebersamaan dalam Kebhinekaan tersebut adalah juara kedua ajang pencarian bakat The Voice Kids Indonesia Muhammad Raja Guiannuca Putra, 14, atau yang biasa dipanggil Nuca.

Penyanyi muda asal Solo tersebut tampil menyanyikan lagu Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki dan Kebyar-Kebyar milik Gombloh. Setelah semua acara diadakan, HUT ke-7 CFD Solo kemudian ditutup dengan pembacaan doa lintas agama dan pelepasan burung merpati sebagai lambang perdamaian.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menuturkan penyelenggaraan acara perayaan HUT ke-7 CFD Solo menggunakan konsep baru yang merupakan pengembangan dari perayaan HUT CFD Solo tahun-tahun sebelumnya. Perayaan HUT CFD Solo pada tahun ini digelar di dua tempat sekaligus.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sekaligus melakukan relaunching CFD Jl. Ir. Juanda yang ditandai pengurangan area bebas kendaraan. Area CFD Jl. Ir. Juanda kini tidak lagi memanfaatkan seluruh badan Jl. Ir. Juanda mulai dari simpang empat Pasar Pelem sampai Jurug, melainkan hanya dari simpang tiga Jonasan sampai Jurug.

“Perayaan HUT CFD Solo di Jl. Ir. Juanda dimeriahkan warga dari 11 kelurahan di Kecamatan Jebres. Mereka juga menggelar acara perayaan HUT CFD dengan gaung semangat kebhinekaan dalam menjaga keutuhan NKRI. Kami berharap CFD Jl. Ir. Juanda juga menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat untuk berolahraga, saling berinteraksi dan mengakrabkan diri,” jelas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya