SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, (kedua kiri) didampingi istri Desy, menabur bunga di makam Sunan Tembayat di Klaten, Kamis (2/6/2022). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo)

Solopos.com, BOYOLALI – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-175, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat eselon II melaksanakan ziarah ke Makam Sunan Tembayat atau Ki Ageng Pandanaran di Klaten, Kamis (2/6/2022).

Makam Ki Ageng Pandanaran yang diziarahi oleh rombongan Bupati Boyolali tersebut terletak di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Bupati dan para rombongan peziarah harus menaiki ratusan anak tangga untuk dapat mencapai makam Ki Ageng Pandanaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Said mengungkapkan kegiatan ziarah tersebut adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk menyambut ulang tahun Kabupaten Boyolali.

“Kegiatan ziarah ini dalam rangka menyambut ulang tahun ke-175 Kabupaten Boyolali. Ini salah satu hal untuk menunjukkan rasa hormat kepada tokoh-tokoh pendahulu,” kata Said dalam siaran pers dari Diskominfo Boyolali yang diterima Solopos.com, Kamis.

Said melanjutkan adanya Kabupaten Boyolali tak lepas dari peran Ki Ageng Pandanaran karena dialah yang memberikan nama Boyolali pada daerah yang pernah dilewati. Hingga saat ini, lanjut Said, Boyolali telah menjadi nama sebuah kabupaten.

Baca juga: Sejarah Boyolali Diilhami Perjalanan Spiritual Ki Ageng Pandan Arang

“Tentunya ini merupakan bagian dari sejarah yang tidak boleh dilupakan,” lanjut dia. Lebih lanjut, Said mengungkapkan tugas dari pemimpin Boyolali saat ini adalah memberikan pemahaman yang baik untuk generasi yang akan datang agar tidak melupakan sejarah.

Berserah Diri kepada Tuhan

Said juga mengungkapkan pentingnya untuk tidak melupakan sejarah berdirinya Boyolali karena Ki Ageng Pandanaran berperan untuk memberikan ajaran-ajaran yang baik termasuk ajaran untuk berserah diri kepada Tuhan.

“Inilah tokoh yang baik dan memberikan pengaruh penamaan Kabupaten Boyolali, makanya tidak salah ketika tiap tahun kami berziarah untuk mendoakan beliau,” kata dia. Kemudian, Said berharap kepada seluruh masyarakat Boyolali menjelang usia ke-175 agar dapat menyambut dengan semangat gotong royong dan raya syukur.

Baca juga: Produktivitas Susu di Boyolali Naik Dua Juta Liter, PMK Diwaspadai

“Hal tersebut menjadi bagian yang penting untuk menjadi semangat membangun Kabupaten Boyolali yang terus menerus kami sampaikan adalah Boyolali Metal, untuk melangkah bersama, menata bersama, penuh totalitas,” kata dia.

Sementara itu, Juru Kunci Makam Sunan Tembayat, Suripto, mengungkapkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memang rutin melaksanakan ziarah menjelang hari jadi.

Tak hanya Pemkab Boyolali, ia mengatakan jajaran Pemkab Semarang dan Pemkot Semarang juga melaksanakan ziarah di hari jadi mereka. “Ini adalah contoh yang baik karena masih melestarikan budaya dan mengingat leluhur,” kata dia.

Baca juga: Lagi Viral, Ini Fasilitas di Objek Wisata Kali Pepe Land Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya