SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi katarak. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Ilustrasi, Operasi Katarak (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

SEMARANG-Pertambahan penderita katarak di Indonesia mencapai 240.000 orang per tahun. Provinsi Jateng termasuk paling banyak penderita katarak.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Wakil Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jateng, dr Sri Inakawati SpM (K), mengatakan penderita katarak bila tak segera ditangani melalui operasi bisa menyebabkan kebutaan.

Ekspedisi Mudik 2024

”Angka kebutaan di Indonesia sebesar 1,5% dari jumlah penduduk. Angka ini terbesar di Asia Tenggaran,” katanya di sela operasi bakti sosial katarak PT Sidomuncul dan Polda Jateng di RS Bhayangkara, Semarang, Jumat (22/6/2012).

Operasi katarak dalam rangka HUT ke-66 Bhayangkara ini, diikuti 100 orang, dibuka Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek S Triwidodo, dihadiri Direktur PT Muncul Mekar, Sigit Hartoyo.
Lebih lanjut, Sri Inakawati, menyatakan penyebab tingginya pertambahan penderita katarak di Indonesia yakni 240.000 orang per tahun antara lain, karena merupakan daerah tropis.

Faktor lainnya, usia harapan hidup orang Indonesia juga bertambah yakni di atas 65 tahun. Sedang penyakit katarak kebanyakan menimpa orang lanjut usia. ”Katarak ini penyakit degenarif akibat bertambahnya usia seseorang. Penyembuhannya hanya dengan operasi,” ujarnya.

Provinsi Jateng, ia menambahkan, termasuk paling banyak penderita katarak. Diperkirakan jumlahnya mencapai 160.000 orang. ”Penderita katarak di Jateng sebagian besar masyarakat kurang mampu. Adanya operasi katarak gratis oleh Sidomuncul ini sangat membantu,” ujarnya.

Ketua pelaksana bakti sosial operasi katarak Sidomuncul, Retna Widawati, menyatakan sejak 2011 sampai sekarang telah melakukan operasi kepada 11.833 orang penderita katarak. ”Khusus di Jateng telah dilakukan operasi terhadap 2.173 penderita katarak,” kata dia.

Bakti sosial operasi katarak ini, lanjut dia, merupakan program corporate social responsibility (CSR) perusahaan bekerjasama dengan Perdami untuk membantu operasi penderita katarak kurang mampu.  ”Sampai akhir 2012 kami mentargetkan melakukan operasi katarak kepada 18.000 orang penderita,” ujar dia.

Untuk mendukung kegiatan ini perusahaan industi jamu terkemuka di Indonesia ini mengalokasikan anggaran senilai Rp12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya