SOLOPOS.COM - ilustrasi huntara kepurun, Klaten (JIBI/SOLOPOS/Dok)

ilustrasi huntara kepurun, Klaten (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KLATEN — Hunian sementara (huntara) di Lapangan Bumi Perkemahan (Buper) Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo yang dibongkar oleh tim relawan dan warga menimbulkan kekecewaan bagi Kwarcab Pramuka Klaten. Sebab, mereka tidak diajak koordinasi dalam pembongkaran tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Kwarcab Pramuka Klaten, Anang Widyaka, mengatakan sudah lama mendesak agar huntara segera dibongkar. Surat secara resmi, kata Anang, telah dikirim ke Pemkab Klaten dan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

“Namun yang saya sayangkan, kenapa dalam proses pembongkaran ini tidak melakukan koordinasi dengan kwarcab,” ujar Anang kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).

Menurut dia, sejak awal pemanfaatan Lapangan Buper Kepurun tidak ada koordinasi dengan Kwarcab Pramuka Klaten. Ternyata hal tersebut juga terjadi saat BPBD melakukan pembongkaran. Padahal Buper dijadikan pusat kegiatan pramuka.

“Kalau kami diajak koordinasi tentu dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait. Selama ini kami yang diserahi untuk memanfaatkan Buper Kepurun, jadi wajar jika kami mendesak untuk diajak komunikasi,” urainya.

Anang mengatakan pembongkaran huntara dapat  menghilangkan kesan negatif Lapangan Buper Kepurun yang selama ini dijadikan sebagai ajang untuk pesta miras dan mesum kalangan pemuda. Oleh sebab, pihaknya akan memanfaatkan lahan tersebut untuk berbagai kegiatan setelah pembongkaran selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya