SOLOPOS.COM - Petugas meratakan hunian dengan ekskavator di RW 002 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (19/9/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Seratusan hunian di empat wilayah RW yakni RW 002, RW 003, RW 004, dan RW 005 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mulai dirobohkan pada Minggu (19/09/2021).

Perobohan itu terkait rencana Pemkot Solo menata kawasan kumuh tersebut. Pemerintah akan membangun 136 rumah dan memberikan sertifikat tanah untuk warga yang selama menghuni kawasan itu.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu, di RW 002 Kelurahan Semanggi, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa datang meninjau ke lokasi. Teguh menyaksikan langsung kegiatan land clearing atau pembukaan lahan program peningkatan kualitas permukiman tersebut.

Baca Juga: Asale Sungai Bengawan Solo Mengalir dari Wonogiri ke Gresik

Ia ikut menghancurkan tembok hunian warga Semanggi, Solo, yang dirobohkan saat kegiatan seremonial itu. Kemudian seorang petugas mengendalikan satu ekskavator untuk meratakan satu bangunan.

Warga yang telah berkumpul mengabadikan satu hunian yang diratakan pagi kemarin. Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Solo, Gunawan AP, mengatakan RW 002, RW 003, RW 004, dan RW 005 msuk program Semanggi Harmoni bebas kumuh.

“Untuk percepatan pembangunan RW 002, RW 003, RW 004, dan RW 005 ini, kami mendapatkan dana dari Bank Dunia sebesar Rp36 miliar. Karena itu, pagi ini merupakan acara seremonial dan satu ke depan harus dikosongkan,” katanya.

Baca Juga: 33 Sekolah di Kota Solo Mulai PTM Pekan Depan, Ini Datanya

Lini Masa Proyek

Ia menjelaskan anggaran Rp36 miliar untuk membangun 136 hunian; sarana, prasarana, dan utilitas umum (PSU); dan fasilitas lainnya termasuk air bersih dan sanitasi. Pembangunan PSU akan dilakukan awal tahun depan.

Gunawan memerinci lini masa proyek penataan kawasan itu. Selama satu bulan ke depan warga diminta mengosongkan hunian. Kemudian proses perataan lahan, yakni bangunan hunian warga Semanggi, Solo, dirobohkan berlangsung sampai November 2021.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah akan melakukan lelang proyek pembangunan rumah warga pada Desember 2021 dan proses pembangunan PSU diharapkan mulai Januari 2022.

Baca Juga: Jurug Solo Zoo Sepi Pengunjung, Ternyata Ini Penyebabnya

Koordinator Kotaku Solo, Cornelius Tri Cahyo, menjelaskan lahan hak pakai (HP) yang ditempati warga tersebut merupakan milik pemerintah pusat dan sedang proses diminta oleh pemerintah kota (Pemkot Solo).

Pemkot Solo berkomitmen akan melepas hibah lahan itu kepada warga dengan memberikan sertifikat. “Lahan yang akan ditempati warga 39 meter persegi. Lahan untuk dirikan rumah 36 meter persegi,” jelasnya.

Teguh mengatakan pembangunan kawasan tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemkot Solo, dan masyarakat. Program Kotaku bertujuan menciptakan kawasan yang bersih atau tidak kumuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya