SOLOPOS.COM - Dilma Rousseff (Istimewa/www.thestar.com.my)

Hukuman mati terhadap warga Brasil, Marco Archer Cardoso Moreira, terus menimbulkan masalah antara Indonesia dan Brasil.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri mengumumkan protes keras kepada Brasil setelah Kementerian Luar Negeri negara itu terang-terangan mempermalukan Duta Besar (Dubes) RI untuk Brasil.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Protes keras ini terjadi setelah Dubes RI untuk Brasil, Toto Riyanto, diundang oleh Kemenlu Brasil pada Jumat (20/2/2015) untuk menerima credential. Namun setelah Toto sampai di Istana Negara Brasil, penyerahan penghargaan ditunda.

Tidak ada alasan yang jelas mengenai penundaan itu. Namun kasus ini diperkirakan terkait dengan protes Presiden Dilma Rousseff saat warga asal Brasil dieksekusi mati karena kasus narkoba pada 18 Januari 2015 lalu.

“Tidak ada negara asing atau pihak mana pun dapat mencampuri penegakan hukum di Indonesia, termasuk terkait dengan penegakan hukum untuk pemberantasan peredaran narkoba,” ungkap Kemenlu melalui siaran pers, Sabtu (21/2/2015).

Pada hari yang sama dengan insiden tersebut, Kemenlu RI telah memanggil Dubes Brasil untuk Indonesia untuk menyampaikan protes keras serta memulangkan Dubes RI untuk Brasil sampai waktu penyerahan credential dipastikan oleh Pemerintah Dilma Rousseff.

Sebelumnya, Dilma Rousseff, marah dan langsung menarik Dubes Brasil untuk Indonesia. Rousseff bahkan mengingatkan eksekusi hukuman mati ini akan mengancam hubungan kedua negara.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, salah satu terpidana mati yang dieksekusi di LP Nusakambangan, Minggu (18/1/2015) dini hari, adalah warga negara Brasil bernama Marco Archer Cardoso Moreira. Marco mendekam di penjara setelah menyelundupkan obat-obatan terlarang ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya