SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan di Boyolali. (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Menikah di bulan Syawal kerap dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Terkait hal tersebut, bagaiaman sih hukum sebenarnya menikah di bulan Syawal menurut Islam?

Dalam Islam, menikah merupakan salah satu bentuk ibadah. Bahkan, seseorang yang telah menikah dianggap telah menyempurnakan separuh agamanya. “Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya, maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya,” sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dari Anas bin Malik.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Memasuki bulan Syawal seperti saat ini, masyarakat Indonesia banyak yang melangsungkan pernikahan. Mereka percaya Syawal merupakan bulan yang baik.

Nah, kira-kira bagaimana sih hukum menikah di bulan Syawal menurut Islam?

Mengutip penjelasan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya, NU online, Rasulullah SAW menikahi Siti Aisyah pada bulan Syawal. Sebagaimana tertuang dalam sebuah hadis berikut ini.

“Dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar disisinya daripada aku?’ Salah seorang perawi berkata, ‘Dan Aisyah merasa senang jika para wanita menikah di bulan Syawal.” (HR Muslim dan at-Tirmidzi).

Dari hadis tersebut, Imam Nawawi menjelaskan hukum menikah di bulan Syawal menurut Islam sangat dianjurkan.

“Hadis tersebut mengandung anjuran untuk menikah, menikahi, dan berhubungan suami-istri pada bulan Syawal. Para ulama Syafi’iyah menjadikan hadits ini sebagai dalil terkait anjuran tersebut. Siti Aisyah bermaksud dengan ucapannya ini sebagai penolakan terhadap keyakinan yang berlaku sejak zaman jahiliah dan anggapan tak berdasar sebagian orang awam tetang kemakruhan menikah dan melakukan hubungan suami-istri di bulan Syawal. Ini merupakan keyakinan yang tidak benar dan tidak berdasar karena warisan jahiliyah,” penjelasan Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (5/179).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya