SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat mengevakuasi rumpun bambu yang menutup akses aliran air di jembatan perbatasan Dukuh Jaten, Desa Pandean dan Dukuh Kedungdowo, Desa Kismoyoso, Jumat (19/11/2021) malam. (Istimewa/Siyamto)

Solopos.com, BOYOLALI – Jembatan penghubung dua desa, yakni Desa Pandean dan Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali rusak setelah hujan deras mengguyur pada Jumat (19/11/2021) malam. Jembatan itu kini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan mobil kecil.

Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto, mengatakan hujan deras pada Jumat malam membuat barongan atau rumpun bambu di dekat jembatan ambrol. Rumpun bambu ini menghantam badan jembatan yang dibangun sekitar 1990-an itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Viral Pasangan Ini Gelar Resepsi Pernikahan di Restoran Cepat Saji

Rumpun bambu sempat menghalangi aliran air sehingga meluap menggenangi permukiman sekitarnya. Untuk menekan dampak lebih besar, rumpun bambu segera dievakuasi malam itu juga.

“Malam itu juga langsung evakuasi rumpun bambu pakai back hoe. Itu kan termasuk jembatan lama dibangun sekitar 1990-an,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/11/2021).

Ia menceritakan jembatan rusak akibat dihantam rumpun bambu. Bagian bawah tanggul tergerus. Jembatan penghubung Dukuh Jaten, Desa Pandean dan Dukuh Kedungdowo, Desa Kismoyoso ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan mobil kecil.

Baca Juga : Santer Beredar Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet pada Desember 2021

Di sisi lain, kendaraan besar dan truk harus memutar sekitar satu kilometer. Ada jembatan baru di sisi selatan atau sekitar 500 meter dari jembatan tersebut.

“Muternya lewat Sadon. Muternya hanya satu kilometer tapi lewat kampung-kampung. Dulu ini akses utama dari Jateng ke Kedungdowo, termasuk jembatan pertama,” kata dia.

Sebagai alternatif, truk bisa melewati jembatan yang menghubungkan ke arah Embung Giritirto. Jembatan ini berada di pinggiran dukuh dan masuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga : Tata Hunian Tahap II di Lahan HP 001 Dihantui Harga Besi dan Semen Naik

Siyamto sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pandean untuk memperbaiki jembatan. Namun, ia belum tahu kapan perbaikan jembatan dilakukan.

Hujan deras pada Jumat malam juga mengakibatkan banjir di beberapa lokasi di Kismoyoso. Genangan air di permukiman mencapai 50 sentimeter (cm). Genangan ini sudah surut pada Sabtu (20/11/2021) pagi.

Menurut Siyamto, wilayahnya menjadi langganan banjir setiap tahun. Biasanya, kata dia, banjir terjadi pada Desember. Kali ini terjadi pada November karena hujan turun lebih awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya